PAMEKASAN, iNews.id – Manajer Madura United Haruna Soemintro membeberkan alasan klubnya merekrut gelandang bertahan Zulfiandi dari Sriwijaya FC. 
 
 Musim 2018, pemain 23 tahun itu terbilang naik daun. Ketenangannya dalam menjaga kedalaman permainan. Dia juga jeli memberikan umpan dan membuat aliran serangan timnya menjadi lancar. 
  
 Wajar rasanya jika Zulfiandi dilirik masuk ke skuat timnas U-23 di Asian Games dan timnas senior di Piala AFF 2018. Sederet kesibukan itu membuatnya hanya melakoni 20 laga di Liga 1 musim lalu bersama Laskar Wong Kito. 
  
 Pada kejuaraan yang disebutkan terakhir, pemuda asal Aceh itu sempat menjadi buah bibir setelah gol tendangan jarak jauhnya bisa merobek gawang Thailand pada penyisihan Grup B. Sayang, pada laga tersebut Tim Garuda takluk 2-4. 
  
 Sederet catatan apik tersebut yang membuat beberapa klub mendambakan servisnya. Ditambah lagi, sang pemain berniat hengkang setelah Sriwijaya FC terdegradasi ke Liga 2. Saat itu, Zulfiandi langsung diminati tak hanya klub lokal melainkan dari Thailand dan Malaysia. 
  
 Untuk itu, Haruna bersyukur sang pemain akhirnya memilih Madura United. Di sana, pemain yang berjasa mengantarkan Bhayangkara FC juara Liga 1 itu bakal diikat kontrak selama dua musim dengan opsi perpanjangan setahun. 
  
 “Tidak mudah mendapatkan tanda tangan Zulfiandi. Karena ada banyak klub yang ingin merekrutnya dan bukan hanya dari Indonesia. Tapi pendekatan lebih awal adalah kunci mendapatkan pemain ini. Ibarat cinta, dia sudah cinta sama kami sejak pandangan pertama,” kata Haruna dikutip laman resmi klub di Twitter. 
  
 Musim ini, Madura United memang terbilang klub yang paling aktif bergerak di bursa transfer. Sebelum Zulfiandi, Laskar Sape Kerap sudah mendatangkan Andik Vermansyah, Fandry Imbiri, Dane Melovanovic dan kiper Muhammad Ridho. 
  
 Tentu kebijakan tersebut dilakukan untuk memperbaiki prestasi. Sebab pada gelaran Liga 1 2018, klub kebanggan masyarakat Madura itu hanya finis di peringkat kedelapan klasemen dengan nilai 48.