JAKARTA, iNews.id – Pelatih tim nasional Indonesia Bima Sakti selama ini mengaku gayanya melatih serta skema permainannya serupa dengan juru taktik sebelumnya Luis Milla. Namun, gelandang Tim Garuda Septian David Maulana mengungkapkan ada satu perbedaan yang paling terlihat di antara kedua arsitek tersebut, yakni dari karakternya.
Bima merupakan asisten Milla di timnas sejak 2017 silam, sebelum akhirnya nama terakhir tak diperpanjang kontraknya oleh PSSI usai Asian Games 2018, Agustus lalu.
Setahun bersama, wajar jika gaya melatih mereka terlihat sama. Namun, tidak di mata Septian. Pemain Mitra Kukar itu melihat ada satu hal yang berbeda dari mereka.
“Pelatih pasti memiliki karakter yang berbeda-beda. Tapi kalau saya merasa Coach Luis lebih keras dalam melatih. Dia sangat tegas dan memposisikan latihan seperti pertandingan sungguhan,” kata Septian kepada iNews.id.
“Coach Bima juga seperti itu, tapi dia tidak sekeras Coach Luis. Mungkin karena perbedaan budaya melatih. Coach Luis kan berasal dari Spanyol,” tutur pemain 22 tahun kelahiran Semarang itu.
Septian dkk saat ini tengah fokus untuk melakoni Piala AFF 2018 yang mulai bergulir 8 November hingga 15 Desember mendatang. Dalam ajang tersebut, mereka akan berada di Grup B bersama Thailand, Filipina, Timor Leste dan Singapura.
Pasukan Bima akan memulai kampanyenya dengan melawan Singapura National Stadium, Kallang, Jumat (9/11/2018) malam WIB. Saat ini, timnas Indonesia sudah berada di Singapura dan menginap di Hotel Peninsula Excelsior.
Sementara itu, Grab sebagai Official Mobile Platform Partner, berkomitmen menghadirkan dukungan kepada timnas Garuda yang bertanding di AFC Cup U-19 dan AFF Suzuki Cup 2018 dengan mengusung slogan Grab #KobarkanSemangatGaruda #KemenanganItuDekat.