TURIN, iNews.id – Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti geram usai timnya kalah 0-1 dari Juventus pada giornata ke-15 Serie A di Allianz Stadium, Sabtu (8/12/2018) dini hari WIB. Menurutnya, Mauro Icardi dkk bermain kurang konsisten pada duel bertajuk Derby d’Italia itu.
Sebenarnya, I Nerrazurri mampu memberikan tekanan untuk tuan rumah pada paruh pertama. Joao Mario dan Roberto Gagliardini yang dipasang sebagai starter sukses membuat barisan pertahan Juve kelimpungan.
Namun, di babak kedua, serangan yang digalang penggawa Klub Kota Mode itu justru kendor. Akibatnya, gawang mereka kebobolan pada menit ke-66 akibat torehan striker Si Nyonya Tua Mario Mandzukic.
Spalletti lebih murka ketika tertinggal satu gol, anak asuhnya justru loyo dan kerap membuat kesalahan sendiri. Alhasil, I Nerrazurri tak bisa mengubah keadaan hingga peluit panjang dibunyikan.
“Sepak bola harus dimainkan dengan sikap yang konsisten. Kami bisa melakukannya dengan baik di babak pertama, tapi tidak di 45 menit kedua. Dalam beberapa situasi kami salah membaca permainan. Sedangkan di sisi lain, Juve tidak pernah salah,” kata Spalletti kepada Sky Sport Italia.
“Jika tim lawan memimpin, tentu saja itu membuat perbedaan. Tapi kami malah membuat terlalu banyak kesalahan yang sangat tidak perlu. Ada satu momen ketika kami mengurung pertahanan Juve tapi tak bisa mengalirkan bola ke depan. Hal semacam itu seharusnya bisa dimanfaatkan dan tim harus konsisten selama 90 menit,” ujarnya.
Akibat hasil minor tersebut, Inter kini tertahan di peringkat ketiga klasemen dengan nilai 29. Namun, pasukan Spalletti tak boleh meratap karena setelah ini akan menjamu PSV Eindhoven pada matchdaykeenam Grup B Liga Champions di Giusseppe Meazza, Rabu (12/12/2018) dini hari WIB.
Laga tersebut sangat penting bagi Inter untuk dimenangkan demi lolos ke babak 16 besar. Sebab dengan satu laga tersisa, I Nerrazurri masih bercokol di tangga ketiga dengan nilai tujuh setara dengan Tottenham Hotspur di tempat kedua namun kalah head to head. Kedua tim itu tertinggal enam angka dari Barcelona di puncak dan unggul enam poin dari PSV di dasar klasemen.