BORDEAUX, iNews.id - Keinginan Bordeaux untuk mempertahankan penyerangnya Malcolm tampaknya harus pupus karena sang pemain bertekad hengkang pada musim panas nanti. Juru gedor berkebangsaan Prancis itu memang menjadi salah satu komoditi panas di bursa transfer Januari.
Setidaknya tiga klub Inggris, Arsenal, Tottenham Hotspur dan Manchester United sempat mengungkapkan ketertarikannya. Klub Bundesliga Bayern Muenchen, juga menjadi salah satu tim yang tengah memonitor Malcolm.
Ketika itu, Arsenal menjadi yang paling getol ingin mengakuisisinya, dan dikabarkan telah bertemu dengan perwakilan klub dan pemain. Namun, akhirnya kesepakatan gagal tercapai.
Apalagi, pelatih anyar Bordeaux Gustavo Poyet sempat menegaskan tak ingin melatih klub tersebut, seandainya mereka memutuskan melego penyerang 20 tahun itu. Malcolm pun mau mengerti dan memutuskan bertahan, tetapi dia mengungkapkan telah menjalin kesepakatan dengan klub agar bisa pergi di musim panas.
“Ya, memang ada janji saya bisa bernegosiasi (dengan klub lain ) di bulan Juni. Saya akan memilih tim, dan Bordeaux akan membiarkan saya pergi,” ungkap pemain yang sudah mencetak 8 gol tersebut kepada media Brasil UOL.
“Saya sempat mengatakan ingin pergi di musim dingin, untuk merasakan tantangan baru. Namun, saya ingat Bordeaux banyak membantu saya. Saya pun memberikan janji saya kepada Bordeaux untuk melanjutkannya (dengan klub), sehingga memiliki banyak waktu untuk klub masa depan. Tiga sampai empat bulan mendatang akan membuat perbedaan besar,” tutur Malcolm.
Malcolm sendiri saat ini masih terikat kontrak hingga musim panas 2021 dengan Les Girondins. Seperti dikutip oleh transfermarkt, sang pemain memiliki nilai jual sebesar 30 juta euro (Rp509 miliar) dan Bordeaux jelas tak ingin menerima harga di bawah itu.
Apalagi, sebagai seorang penyerang mantan pemain Corinthians itu bisa dimainkan di beberapa posisi. Selain sebagai penyerang, Malcolm juga berbahaya ketika ditempatkan sebagai pemain sayap kanan.
Kalau berada dalam kondisi mendesak, dia juga bisa dimaksimalkan sebagai pemain sayap kiri. Kemampuannya mengolah bola, disertai teknik dan kecepatan tinggi, membuatnya menjadi momok untuk pertahanan lawan, apalagi dia tak takut untuk menembus kotak penalti lawan.