SURABAYA, iNews.id – Patrick Kluivert akhirnya buka suara usai terus-menerus dibandingkan dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Sang juru taktik asal Belanda tak menampik bayang-bayang pendahulunya masih membayangi kiprahnya.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih kepala pada awal 2025, Kluivert dihadapkan pada tantangan berat. Ia masuk ketika Timnas sedang berada di fase krusial Kualifikasi Piala Dunia. Banyak pihak mempertanyakan keputusannya menggantikan Shin, apalagi dengan catatan kepelatihan Kluivert yang belum terlalu mentereng.
Namun, semua keraguan itu justru dijawab Kluivert dengan ketenangan yang mencengangkan.
“Saya suka tekanan. Kedua, kritik dari seseorang menunjukkan apa yang mereka lakukan, rasanya agak aneh bagi saya,” ujar mantan bintang Barcelona itu dengan percaya diri.
Publik sepak bola Indonesia, termasuk para suporter fanatik di media sosial, tak henti-hentinya membandingkan strategi, hasil pertandingan, hingga gestur di lapangan antara Kluivert dan Shin. Tapi alih-alih terpengaruh, Kluivert memilih untuk fokus.
“Saya tidak melihat media sosial. Itu tidak memengaruhi saya. Saya tahu apa yang saya lakukan. Kami sebagai staf tahu apa yang kami lakukan. Para pemain mengerti apa yang kami lakukan. Bagi saya, itu hal terpenting. Itu yang pertama dan terutama,” tegasnya.