Rusia
SOCHI, iNews.id – Meladeni Swedia di Fisht Olympic Stadium, Sochi, Minggu (24/6/2018) dini hari WIB, Jerman mempertaruhkan segala kekuatan mereka demi memetik poin maksimal. Hasil negatif akan menghanguskan kans tim berjuluk Die Mannschaft itu untuk mempertahankan gelar juara di Piala Dunia 2018 ini.
Sang Nakhoda Joachim Loew menyadari betapa kecewanya rakyat Jerman menyaksikan kekalahan 0-1 dari Meksiko di laga perdana mereka, pekan lalu. Asisten Loew, Miroslav Klose, menceritakan akan ada perubahan strategi dan taktik saat bersua Swedia. Jerman wajib mengantisipasi semangat lantaran Blagult –julukan Swedia- berada di atas angin setelah memukul Korea Selatan 1-0.
“Sejumlah pihak menilai kami terlalu meremehkan Meksiko. Tapi, sebenarnya adalah Meksiko tampil lebih baik dibandingkan kami,” ungkap Klose pada sesi latihan jelang duel kontra Swedia, Jumat (22/6/2018).
Pada duel maha penting nanti, Klose menjamin tidak akan lagi ada pemain belakang yang keteteran menjaga atau menghentikan penyerang lawan. Seperti diketahui, meski tampil dengan empat pemain bertahan, dua bek tengah Jerman Mats Hummel dan Jerome Boateng beberapa kali tertinggal kala Meksiko melancarkan counter attack. Hal ini lantaran minimnya konsitensi yang ditunjukkan duo fullback, Joshua Kimmich dan Marvin Plattenhardt.
“Kami memiliki banyak pemain yang kualitasnya nyaris sama. Para pemain yang haus untuk bertanding dan mempersembahkan kemenangan bagi tim,” ujar Klose, yang merupakan pemain tersubur dengan 16 gol dalam sejarah Piala Dunia.
Sementara itu, Manajer Timnas Jerman Oliver Bierhoff menggambarkan pertandingan melawan Swedia adalah laga final yang harus dimainkan terlalu dini.
“Semangat kami (saat bertemu Swedia) adalah semangat final Piala Dunia. Ini adalah final pertama kami di Rusia,” ungkap Bierhoff.
Sedangkan pasukan Blaugult tetap mewaspadai Jerman sebagai juara bertahan Piala Dunia. Sang Pelatih Janne Anderson menilai, Jerman tidak tampil sebagaimana biasanya ketika dipermalukan El Tri. “Saya tahu bagaimana kekuatan Jerman. Kami terus mempelajari mereka. Namun, kami juga tahu bagaimana kekuatan kami. Dan, kami juga mempunyai kans untuk memenangkan pertandingan,” ujarnya.
Kemenangan akan melapangkan jalan Swedia menuju babak gugur. Pencapaian terbaik Swedia di panggung Piala Dunia adalah saat mereka menjadi runner-up pada 1958. Tapi, dalam dua edisi sebelum Rusia, Blagult selalu tersingkir di fase grup.