PARIS, iNews.id - Paris Saint-Germain (PSG) akhirnya harus mengakui keunggulan Real Madrid, dengan skor 1-2 di Stadion Parc des Princes, Rabu (7/3/2018) pada leg II babak 16 besar Liga Champions. Menurut bek Les Parisiens Marquinhos, timnya belum pantas menjadi juara Liga Champions.
Pada pertandingan tersebut, Cristiano Ronaldo menjebol gawang PSG lebih dulu di menit ke-51. Edinson Cavani sempat menyamakan kedudukan dengan golnya (71), namun gol Casemiro 10 menit sebelum laga usai memastikan kemenangan timnya.
Kekalahan ini, jelas memupus ambisi PSG yang menargetkan gelar juara Liga Champions pada tahun ini, karena kalah agregat 2-5. Padahal, tim besutan Unai Emery tertsebut telah menginvestasikan dana sekitar 400 juta euro (Rp6,3 triliun) untuk mendatangkan Neymar dan Kylian Mbappe, musim panas lalu.
Marquinhos pun mengaku kecewa akan kegagalan ini. Tetapi, menurutnya hal tersebut membuktikan bahwa PSG masih harus berusaha lebih keras lagi untuk menjadi kampiun gelar bergengsi antarklub Eropa itu.
“Ini membuat frustasi. Sangat sulit harus tersingkir dari kompetisi yang merupakan target utama kami. Hal ini menunjukkan, kami masih harus berusaha keras untuk menjadi lebih matang dan juga berpengalaman,” tegas mantan pemain AS Roma tersebut dilanisr BeIN Sports.
“Anda bisa lihat, Madrid sangat bagus pada detail tertentu, sedangkan kami tak begitu bagus dalam hal itu. Saya pikir, saat ini kami masih belum bisa memenangkan kompetisi ini. Orang bilang, kami harus banyak mengalami kekalahan, untuk belajar dan memenangkannya,” tegas Marquinhos.
Menurut Pelatih PSG Unai Emery, meski mengalami kekalahan, tetapi hasil ini bukanlah sebuah kekecewaan. Apalagi, mereka bermain dengan 10 pemain, setelah Marco Verratti dikartu merah.
“Madrid bermain lebih baik. Kami ingin lebih menekan, namun gol pertama menyulitkan, begitu juga dengan kartu merah itu. Madrid pantas untuk melaju. Kekalahan dari Madrid bukan kekecewaan, namun tersingkir di babak 16 besar itulah,” tegasnya.
“Pertemuan pertama menjadi kunci, karena kami lebih baik pada 80 menit pertama. Mereka hanya mengontrol 60 persen di laga ini, dan kami tak dapat melakukan apapun di sisa 40 persen,” tegasnya.
Sejak diakuisisi oleh investor dari Qatar, PSG telah menjelma menjadi klub kuat yang dipenuhi pemain bintang. Meski pada 10 tahun terakhir mampu membukukan 4 gelar juara Ligue 1, namun di Liga Champions mereka kerap tak mampu berbuat banyak.
Pencapaian terjauh PSG di ajang tersebut, adalah melaju hingga perempat final. Padahal, dengan materi pemain yang dimiliki, meraih gelar juara Liga Champions tidaklah mustahil.