MADRID, iNews.id – Legendaris Timnas Brasil Roberto Carlos mengaku tidak betah ketika masih membela Inter Milan. Hal itu pun membuatnya tak pikir panjang ketika memutuskan pindah ke Real Madrid.
Inter memang menjadi klub Eropa pertama Roberto Carlos pada 1995 silam. Namun, dia ditempatkan sebagai penyerang ketika masih membela I Nerazzurri.
Padahal, pemain asal Brasil itu lebih nyaman menjadi bek sayap. Posisi itu juga diembannnya saat membela Timnas Brasil. Keadaan itu membuat Carlos langsung angkat kaki pada musim berikutnya.
“Di Inter, saya ditempatkan sebagai winger dan bahkan menjadi striker. Masalah yang paling utama adalah saya bisa mencetak tujuh gol dalam 7 laga pertama. Hal itu membuat saya harus berada di depan dan menderita,” kata Carlos dikutip dari Marca.
Karena tidak puas dengan posisinya, Carlos langsung berkonsultasi dengan presiden Inter ketika itu, Massimo Moratti. Solusi terbaik saat itu memang harus pergi meninggalkan klub.
Pada hari yang sama, Carlos mengadakan rapat dengan presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz. Setelah berbincang selama 10 menit, akhirnya dia pun langsung pindah ke Santiago Bernabeu.
“Saya berbincang dengan Moratti dan mengatakan tak bisa bermain seperti itu. Apalagi saya harus bermain sebagai fullback di Copa America. Saya kemudian rapat dengan presiden Real Madrid dan memutuskan bergabung dalam waktu 10 menit,” ujarnya.