PARIS, iNews.id – Liga Prancis Ligue 1 dan 2 harus berakhir prematur. Kondisi itu terjadi setelah Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe mengumumkan pelarangan segala kompetisi olahraga sampai September mendatang untuk memutus penularan pandemi virus corona.
Sebelumnya, Ligue 1 ditangguhkan sejak Maret lalu. Meski begitu, operator liga terus berusaha agar kompetisi bisa kembali bergulir pada Juni-Juli mendatang, meski tanpa penonton.
Namun, kini harapan itu pupus. Sebab, pemerintah dengan tegas mengumumkan untuk tidak meneruskan seluruh kompetisi olahraga musim ini.
“Ajang olahraga yang besar tidak akan diadakan sebelum September. Musim sepak bola 2019/2020 tidak akan bisa dilanjutkan,” kata Phillipe dikutip dari ESPN.
Sebelumnya keputusan serupa lebih dulu juga menerpa Eredivisie Liga Belanda. Kemudian, Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) secara resmi menghentikan kompetisi tanpa juara dan degradasi. Pertimbangannya, Ajax Amsterdam dan AZ Alkmaar di urutan pertama dan kedua sama-sama punya poin 56.
Namun, belum diketahui apakah Ligue 1 akan melakukan hal yang sama. Jika juga menerapkan tanpa juara, jelas itu akan merugikan Paris Saint-Germain yang duduk di puncak dengan poin 68, unggul 12 angka dari pesaing terdekatnya, Marseille.