TURIN, iNews.id - Pelatih Juventus, Luciano Spalletti, memberi sinyal kuat akan adanya perubahan taktik besar-besaran usai jeda internasional. Ia menegaskan fleksibilitas formasi menjadi kunci untuk membangkitkan performa Si Nyonya Tua di Serie A.
“Kami bisa bermain dengan dua penyerang sayap, atau satu penyerang tengah, atau formasi 4-3-3,” ujar Spalletti dengan tegas setelah laga kontra Torino dikutip dari Football Italia, Minggu (9/11/2025).
Juventus kembali gagal meraih kemenangan usai ditahan imbang 0-0 oleh rival sekota Torino di Allianz Stadium, Minggu dini hari tadi. Hasil ini membuat Spalletti tetap tak terkalahkan dalam tiga laga awalnya, namun baru mencatat satu kemenangan bersama Bianconeri.
Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Spalletti mengakui timnya masih kesulitan menciptakan peluang tajam.
“Kami kekurangan kualitas dan kreativitas yang dibutuhkan saat pertandingan sedang sulit,” ujar pelatih berpengalaman itu.
Menurut Spalletti, dalam laga yang berjalan buntu, dibutuhkan improvisasi dan keberanian untuk melakukan hal-hal tak terduga.
“Dalam situasi seperti ini, Anda membutuhkan gerakan yang melawan arus, sesuatu yang agak tidak logis. Sentuhan presisi untuk mengoper bola di antara dua lawan dan mungkin sedikit keberuntungan. Sejauh ini kami belum banyak mendapatkan keberuntungan," tuturnya.
Meski demikian, sang pelatih tetap memberikan apresiasi terhadap sikap dan kerja keras anak asuhnya.
“Kami jelas harus meningkatkan diri, tetapi saya senang dengan sikap para pemain dan apa yang saya saksikan. Kami tidak puas. Di ruang ganti, tidak ada yang senang,” lanjut Spalletti.
Spalletti juga menyoroti lambatnya tempo permainan Juventus yang membuat mereka sulit mengubah arah serangan dengan cepat.
“Kami mengoper bola agak terlalu lambat, dan kami tidak pernah benar-benar berpindah permainan dengan cepat dari satu sisi ke sisi lain. Tapi saya suka bagaimana Zhegrova dan David masuk, dan Gatti menunjukkan sikap yang sangat positif. Saya sangat percaya diri," ucapnya.