Mengenang Emas Terakhir Timnas Indonesia di SEA Games 1991

Reynaldi Hermawan
Skuat timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991. (Foto: IST)

JAKARTA, iNews.id – SEA Games 2019 bakal digelar di, Manila, Filipina, November mendatang. Jika meniliki sejarah, tim nasional Indonesia memiliki kenangan manis jika mentas di sana. 
 
Memori indah tersebut terjadi pada 1991 ketika medali emas berhasil dibawa ke pangkuan Ibu Pertiwi. Kala itu, cabang olahraga (cabor) sepak bola belum mewajibkan setiap negara menurunkan pemain U-23. Peraturan tersebut mulai berlaku 2001. 
 
Timnas Indonesia saat itu ditangani pelatih tegas asal Rusia Anatoli Polosin. Dengan sikap disipilin khas Eropa Timur, dia menggenjot fisik penggawa Tim Garuda yang diisi beberapa nama beken seperti Widodo Cahyono Putro, Rochy Putiray, Robby Darwis, Aji Santoso, Kas Hartadi, Yusuf Ekodono, dan Bambang Nurdiansyah. 
 
Tapi metode kerasnya tak sia-sia. Indonesia mampu bersaing dan menjadi juara Grup A yang diisi tuan rumah Filipina, juara bertahan Malaysia dan Vietnam. Hasil positif itu didapat setelah, Widodo dkk berhasil memetik kemenangan dari tiga pertandingan yang dilakoni. 
 
Melawan Harimau Malaya, pasukan Polosin menang 2-0, kemudian mengandaskan Vietnam dengan skor tipis 1-0. Terakhir, Tim Garuda menang 2-1 atas Filipina. 
 
Keluar dari grup bermodalkan tiga kemenangan dan status juara grup, Indonesia menatap semifinal melawan Singapura dengan rasa percaya diri tinggi. Namun di luar dugaan, mereka mendapat perlawanan sengit hingga bermain tanpa gol di waktu normal dan memaksa pertandingan berlanjut ke babak tos-tosan. 
 
Pada fase tersebut, Indonesia menang dengan skor 4-2 dan berhak melaju ke final untuk menghadapi Thailand yang pada partai semifinal lainnya menghajar Filipina dengan skor telak 6-2. 
 
Produktivitas The War Elephants tak membuat Tim Garuda gentar. Mereka mampu menghadapi Thailand dengan percaya diri di laga pamungkas. Kedua tim bermain imbang tanpa gol hingga waktu normal usai hingga akhirnya laga kembali dilanjutkan ke drama adu penalti yang akhirnya dimenangkan Indonesia dengan skor 4-3. 
 
Pada fase tersebut, empat algojo Indonesia Ferril Hattu, Heriansyah, Yusuf Ekodono dan Sudirman berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Kemudian Maman Suryaman dan Widodo gagal menyarangkan bola. 
 
Bagi Indonesia, itu merupakan medali emas SEA Games kedua dari cabor  sepak bola yang berhasil dibawa pulang ke Jakarta setelah sebelumnya juara edisi 1987 di rumah sendiri. 
 
Tentu, kenangan manis itu harus menjadi motivasi tambahan bagi timnas U-23 asuhan Indra Sjafri. Ditambah lagi, Garuda Muda tengah mencari obat pelipur lara usai gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2020. 
 
Pada ajang SEA Games nanti, Coach Indra diperbolehkan membawa dua pemain senior dalam skuatnya. PSSI menargetkan medali emas pada ajang olahraga multievent terbesar se-Asia Tenggara itu.

Sementara itu, Grab Sebagai Official Mobile Platform Partner mendukung Timnas Garuda yang bertanding di AFF U-22 Kamboja. Di luar kita beda, di lapangan kita sama #GrabDekatkanPerbedaan #DekatDenganGrab.

Editor : Abdul Haris
Artikel Terkait
Soccer
17 jam lalu

Filipina Menggila! Hajar Myanmar, Kirim Sinyal Bahaya ke Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Bisnis
19 jam lalu

Kampanye Semangat AQUA, Semangat Kita: Ajak Masyarakat Dukung Garuda Squad

Soccer
19 jam lalu

Ole Romeny Bikin Kejutan Manis! Bintang Oxford United Bagikan Kado Natal untuk Akademi Abingdon Greens U-14

All Sport
6 jam lalu

Leo/Bagas Janji Upgrade Prestasi di SEA Games 2025 Thailand

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal