MANCHESTER, iNews.id – Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho coba bersimpati dengan Manchester United yang timnya permalukan 6-1 di Old Trafford, Minggu (5/10/2020) malam WIB.
Kekalahan 1-6 di kandang sendiri merupakan yang kedua kalinya bagi MU dalam 10 tahun terakhir. Skor memalukan itu terakhir kali diderita saat menjamu rival sekota, Manchester City, pada 2011/2012.
Pada laga itu, sebenarnya MU mampu unggul cepat pada menit kedua lewat penalti Bruno Fernandes. Namun, semua berubah setelah Anthony Martial mendapat kartu merah karena bertengkar dengan Erik Lamela.
Kondisi itu dimaksimalkan tim tamu yang langsung memberondong gawang David De Gea dengan enam gol, masing-masing dua dari Son Heung-min dan Harry Kane, serta dua gol lagi dari Tanguy Ndombele, dan Serge Aurier.
Mourinho mengatakan dia mengharapkan reaksi dari MU setelah kekalahan memalukan itu. Dia mengaku bersimpati dengan Nakhoda MU Ole Gunnar Solskjaer.
"Saya bersimpati kepada Ole karena hasilnya. Saya tidak ingat saya kalah dengan (kebobolan) enam kali, tetapi saya kalah lima gol dan saya kalah empat gol, saya tahu betapa sakitnya itu,” ucapnya usai laga, dikutip Manchester Evening News, Senin (5/10/2020).
"Saya tahu itu sangat, sangat penting manajer yang menang menunjukkan simpati. Tentu saja, saya ingin menang dengan angka tujuh, bukan enam, jangan salah paham. Tapi simpati dalam perilaku kami. Hari ini dia, besok ini saya,” ujar Mourinho yang pernah menukangi MU sejak Mei 2016 sebelum dipecat pada Desember 2018.