LONDON, iNews.id – Seragam pemain ketika Premier League dimulai pada 17 Juni mendatang akan sedkit berbeda. Nama seluruh pemain pada jersey akan digantikan dengan tulisan Black Lives Matter (BLM).
Langkah ini merupakan dukungan untuk memerangi isu rasisme yang saat tengah hangat. Pihak Premier League telah menyutujui langkah yang diminta para pemain.
“Kami sebagai pemain bersatu untuk menghapus praduga rasisme di mana pun. Hal ini demi mengadirkan rasa hormat dan kesempatan setara, apa pun warna atau keturunannya. Hal ini menyimbolkan persatuan semua pemain, staf, klub dan semua ofisial pertandingan,” bunyi pernyataan Asosiasi Pemain Premier League dikutip dari Sky Sports.
Sejumlah pemain pun tak segan membagi hal ini di sosial media masing-masing. Termasuk penggawa Liverpool, Jordan Henderson dan Georginio Wijnaldum.
Tidak hanya itu, pihak Premier League juga tidak akan keberatan jika tiap tim menggunakan kaus bertuliskan BLM sebelum pertandingan. Selain itu, Premier League juga mempersilakan tim berlutut sebelum pertandingan sebagai bentuk protes terhadap rasisme.
Kedua hal itu merupakan bagian dari komitmen Premier League dalam berupaya menghapus rasisme. Maklum, kasus rasisme di lingkungan Premier League masih cukup tinggi, terutama ketika pertandingan berlangsung.