NAPLES, iNews.id - Napoli akhirnya gagal melaju ke babak 16 besar Liga Europa, meski menang 2-0 atas Red Bull Leipzig di Red Bull Arena, Jumat (23/2/2018) di leg kedua. Kapten tim Marek Hamsik, ingin timnya melupakan kegagalan itu dan mengalihkan fokus ke Serie A.
Napoli tersingkir setelah pada pertemuan pertama di San Paolo, mereka takluk 1-3. Meski agregat kedua tim sama-sama 3-3, RB Leipzig unggul lewat agresivitas gol di kandang lawan.
Hamsik mengakui, demi bisa lolos ke putaran selanjutnya timnya fokus penuh dalam pertandingan tersebut. Dia pun menyayangkan Napoli gagal meraih hasil terbaik, meski mampu menang.
“Kami memainkan laga ini sebagai pembalasan dengan tujuan yang jelas, yitu melakukan segalanya demi meraih kemenangan. Kami lebih baik dari Leipzig, dan mendominasi pertandingan. Sangat disayangkan, kami kebobolan gol ketiga pekan lalu. Tanpa itu, kami yang akan merayakan,” ujarnya di situs resmi klub.
“Kini, kami harus melupakan eliminasi ini, dan kembali fokus ke liga. Cagliari sudah menunggu kami,” tutur pemain tim nasional Slovakia tersebut. Napoli saat ini memang masih berada di posisi teratas klasemen sementara Serie A.
Namun, bahaya masih tetap berada di belakang mereka. Rival terdekat Napoli, Juventus saat ini memiliki torehan poin 65. Jumlah tersebut, hanya berbeda satu poin dari I Partenopei yang memiliki poin 66.
Konsistensi pun menjadi keharusan bagi Napoli. Pasalnya, sebuah kelengahan bakal berakibat fatal, karena Juventus selalu siap menyalip mereka. Napoli sendiri sudah cukup lama tak meraih scudetto.
Terakhir kali mereka melakoninya adalah pada musim 1989/90, ketika mereka masih diperkuat oleh penyerang legendaris Diego Maradonna. Sedangkan gelar Eropa yang terakhir kali mereka raih, adalah Piala Winners 1988/89, juga pada era Maradonna.
Setelah era tersebut, Napoli pun tenggelam dan kemudian terdegradasi ke Serie C. Sejak kembali ke Serie A di musim 2007/08, Napoli mampu memperkuat diri dan kini menahbiskan dirinya sebagai salah satu kandidat kuat scudetto.