AMSTERDAM, iNews.id - Keputusan Ajax memecat Marcel Keizer beserta asistennya, Hennie Spijkerman dan Dennis Bergkamp, membuat jabatan pelatih berpindah tangan. Legenda Ajax dan juga tim nasional Belanda, Michael Reiziger pun ditunjuk sebagai caretacker.
Keizer diberhentikan oleh Ajax, setelah dianggap tak mampu memenuhi ekspektasi tim terbaik Belanda tersebut. Hingga saat ini, De Ajacien masih menduduki posisi kedua klasemen sementara Liga Belanda Eredivisie.
Puncak kekecewaan manajemen Ajax terhadap Keizer adalah ketika jawara Liga Champions 1994/95 itu takluk dari Twente di ajang KNVB Bekker, Kamis (21/12/2017) dini hari WIB, lewat adu penalti. Kubu Ajax pun mengonfirmasikan pemecatan Kaizer.
“Manajemen klub tak memiliki cukup kepercayaan bahwa ambisi Ajax bisa direalisasikan bersama mereka. Kekecewaan atas hasil pertandingan juga menjadi alasan dari keputusan ini. Sedangkan dengan Dennis Bergkamp juga ada perbedaan opini menegani kebijakan teknik yang diterapkan,” bunyi pernyataan resmi klub.
Keizer sendiri ditunjuk menjadi pembesut Ajax di awal musim ini, menggantikan Peter Bosz yang hijrah ke Borussia Dortmund. Sebelumnya, pelatih berusia 48 tahun tersebut merupakan pelatih Jong Ajax di musim 2016/17.
Untuk sementara waktu, posisi pelatih Klaas-Jan Huntelaar dkk, akan diisi oleh mantan pemain Ajax, Barcelona dan timnas Belanda, Michael Reiziger. Sama halnya dengan Keizer, pelatih berusia 44 tahun tersebut adalah pelatih Jong Ajax.
Reiziger akan dibantu oleh asistennya di Jong Ajax, yang juga mantan pemain timnas Belanda, Winston Bogarde. Memang karir kepelatihan Reiziger tidaklah mentereng, karena sebelum menangani Jong Ajax, dia hanya menjadi pembesut tim pemuda serta asisten pelatih di Sparta Rotterdam.
Namun, pria yang semasa bermain merupakan bek sayap yang agresif dalam menyerang dan tangguh kala bertahan tersebut, memiliki pengalaman tinggi yang bisa ditularkannya kepada para pemain Ajax, yang didominasi oleh para pemain muda.
Sebagai didikan strategi total football, bukan tak mungkin Reiziger akan menerapkan strategi tradisional Belanda itu bersama Ajax. Keduanya pun akan mulai melakukan tugasnya dengan Si Anak Tuhan –julukan lain Ajax- ketika menghadapi Willem II Tilburg akhir pekan ini.