KAZAN, iNews.id - Tim nasional Kolombia akhirnya meraih kemenangan di Piala Dunia 2018, seusai menaklukan Polandia dengan skor 3-0 di Kazan Arena, Senin (25/6/2018) dini hari WIB. Pelatih timnas Kolombia Jose Pekerman mendedikasikan kemenangan ini untuk Carlos Sanchez.
Sanchez tak bermain di pertandingan tersebut karena tengah menjalani hukuman atas kartu merah yang diterimanya ketika Los Cafeteros dikalahkan Jepang 1-2, Selasa (19/6/2018). Pengusiran tersebut didapat karena handball yang dilakukannya di kotak penalti.
Selain kekurangan pemain, Kolombia juga mendapatkan hukuman penalti yang berhasil dieksekusi Shinji Kagawa. Hal itu ternyata berbuntut panjang. Sanchez dianggap bertanggung jawab atas kekalahan tersebut dan mendapatkan ancaman pembunuhan.
“Dia telah melewati waktu yang berat beberapa waktu lalu. Kami ingin berbagi kemenangan ini dengan dirinya. Saya memang menunjukkannya secara personal, namun ini adalah sesuatu yang dirasakan seluruh skuat,” ujarnya dilansir ESPN.
Ancaman ini bukan yang pertama kali terjadi di timnas Kolombia. Pada gelaran 1994 Andreas Escobar sempat mendapatkan ancaman tersebut, setelah membuat gol bunuh diri saat menghadapi Amerika Serikat di fase grup, yang membuat mereka gagal lolos.
Escobar pun kemudian benar dibunuh di negaranya beberapa bulan setelah ajang tersebut berakhir. Hal ini cukup memnbuat Sanchez tertekan, meski kepolisian Kolombia telah menginvestigasinya.
“Sang pemain mengalami dampak atas masalah ini dan saya pikir kita semua mengerti bahwa sepak bola adalah hal lain. Hal ini jelas tidak bisa dianggap remeh. Apakah bisa dikonfirmasikan atau tidak, hal seperti ini jelas menyakitkan,” tuturnya.
Gol kemenangan Kolombia dihasilkan oleh Yerry Mina di menit ke-40, Radamel Falcao (70) serta Juan Cuadrado (75). Meski menang, Pekerman menganggap masih ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan.
“Kemenangan ini membuat kami semakin kuat. Level kebugaran kami berkembang dan hari ini dari awal hingga akhir kami mempertahankan gaya tersebut,” tutur pelatih berusia 68 tahun tersebut.
“Tapi kami tak akan gila-gilaan. Secara mental kami sangat bagus, tetapi masih harus terus berkembang karena kami ambisius dan berharap bisa terus melanjutkan Piala Dunia ini. Kami akan maju dengan keyakinan,” tuturnya.