KAIRO, iNews.id – Pelatih Tim Nasional Nigeria Gernot Rohr mengakui keunggulan Aljazair pada semifinal Piala Afrika 2019 di Cairo International Stadium, Senin (15/7/2019) dini hari WIB. Menurutnya, Aljazair memang layak ke final untuk pertama kali dalam 29 tahun terakhir.
Nigeria takluk 1-2 dari Aljazair lewat gol bunuh diri William Troost-Ekong pada menit ke-40, dan gol tendangan bebas Riyad Mahrez (90). Sementara Nigeria hanya mampu mencetak satu gol lewat eksekusi penalti Odion Ighalo (73).
Meski begitu, Rohr tetap bangga dengan perjuangan armadanya. Menurutnya, armadanya telah mengeluarkan seluruh kemampuannya.
“Itu adalah pertarungan besar sampai menit terakhir. Aljazair melakukan lebih baik di babak pertama dari kami, tetapi kami bangkit di babak kedua dan kami kebobolan gol ini di menit terakhir," kata Rohr usai pertandingan, dikutip AFP.
“Saya pikir para pemain ingin pergi ke waktu tambahan, dan percaya Aljazair akan lelah. Mereka yakin bisa menang di waktu tambahan,” tuturnya.
Namun, pada akhirnya Rohr harus mengakui keunggulan Aljazair. Menurutnya, tim lawan memang layak melaju ke partai pamungkas.
“Saya mengucapkan selamat kepada para pemain untuk perjuangan hebat mereka melawan tim yang bagus ini. Aljazair memenangkannya di menit terakhir dan mereka pantas mendapatkannya,” ucapnya.
Rohr sekali lagi memuji ketangguhan timnya, yang bangkit dengan kuat saat menyingkirkan juara bertahan Kamerun 3-2 setelah sempat tertinggal pada 16 besar lalu, kemudian menyingkirkan Afrika Selatan pada perempat final. Namun, di semifinal mereka gagal menghentikan serangan jenius dari Mahrez.
“Itu pertandingan luar biasa, tetapi kami kehilangannya sehingga kami tidak bahagia. Kami mencetak gol bunuh diri yang tidak beruntung tetapi kami kembali seperti di sepanjang turnamen ketika ada sesuatu yang sulit melawan kami,” ujar Rohr.
“Namun, kemudian tendangan bebas yang bagus membuat perbedaan pada laga ini,” ucapnya.
Di final, Sabtu (20/7/2019) dini hari WIB, Aljazair menghadapi Senegal yang menang 1-0 atas Tunisia pada semifinal lainnya.