ZAGREB, iNews.id – Pesepak bola Kroasia Bruno Boban dinyatakan meninggal saat membela timnya Marsonia menghadapi Slavonija Pozega di kasta ketiga Liga Kroasia, Sabtu (24/3/2018).
Saat pertandingan baru berjalan 15 menit, dada Boban terkena bola yang ditendang oleh pemain bertahan Slavonija Pozega dari jarak dekat. Tidak lama kemudian, winger berusia 25 tahun itu tertunduk dan terkapar di lapangan sebelum mengalami kejang dan kehilangan kesadaran.
Tak ayal, hal tersebut membuat pemain lainnya panik dan meminta bantuan. Setelah tim medis berjuang selama 40 menit. Namun nyawa Boban tetap tak bisa tertolong.
Setelah dilakukan otopsi, Boban dinyatakan mengalami serangan jantung akibat dadanya mendapat benturan dengan bola.
Boban baru membela Marsonia pada 28 Februari 2018, setelah sebelumnya bermain di NK Zagreb dan Slavonija yang menjadi lawan pada saat kematian. Pemakaman Boban telah dilaksanakan pada Senin (26/3/2018).
Pada saat kematian, pemain kelahiran tahun 1992 itu merupakan top skor Divisi III Liga Kroasia dengan 12 gol. Dia juga membantu Marsonia menempati posisi kelima berkat 30 poin dari 17 pertandingan. Tak heran, tim tersebut begitu terpukul atas kepergian pemainnya itu.
“Semua pemain Marsonia, anggota dewan, dan seluruh staf menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian anggota keluarga kami. Bruno, beristirahatlah dengan tenang,” tulis tim Marsonia pada halaman Facebook resminya.
Ucapan bela sungkawa pun mengalir dengan deras. Tak terkecuali dari Federasi Sepak Bola Kroasia (HNS) beserta beberapa pemain tim nasional negara itu, seperti Mario Mandzukic.
“Mewakili seluruh keluarga sepak bola, Asosiasi Sepak bola Kroasia menympaikan belasungkawa kepada keluarga Boban, teman-temannya, beserta pendukung tim Marsonia dan Slavonija Pozega atas kehilangan yang tak dapat terhindarkan ini,” tulis HNS pada pernyataan resminya.
“Istirahat dalam damai Bruno, dan belasungkawa saya yang terdalam kepada keluarga Bobanserta semua teman-teman dan rekan satu timnya,” kata Mandzukic.
Kematian Boban merupakan yang pertama di sepak bola Kroasia setelah penyerang tim Zadar, Hrvoje Custic, meninggal dunia karena cedera kepala berat setelah bertabrakan dengan dinding beton yang diposisikan sekitar tiga meter dari pinggir lapangan pada April 2008.