MANCHESTER, iNews.id – Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyebut Liga Spanyol lebih penuh tekanan ketimbang Liga Inggris. Menurutnya, situasi itu menjadi tantangan besar untuk seorang pelatih berkarier di sana.
Baru-baru ini pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengumumkan akan mundur dari Barcelona di akhir musim pada Juni 2024. Padahal, kontraknya baru akan usai pada Juni 2025.
Guardiola mengatakan butuh mental yang kuat buat seorang pelatih berkarier di Liga Spanyol. Hal itu berdasarkan pengalaman berkarier di sana bersama Barcelona.
"Menurut pengalaman saya, kami tidak bisa membandingkan tekanan yang kami alami di Inggris dengan di Spanyol. Di sana seribu kali lebih sulit," kata Pep dilansir dari Tuttomercato, Rabu (31/1/2024).
Pelatih berusia 53 tahun itu mengatakan di sana bukan hanya Liga Spanyol saja, tetap juga banyak turnamen yang dimainkan. Hal itu membuat cukup sulit buat seorang pelatih menjaga konsistensi penampilan tim asuhannya.
Guardiola memang cukup punya banyak cerita berkarier Liga Spanyol. Di sana, dia memulai dengan menjadi pelatih Barcelona B pada 2007-2008. Kemudian, dia promosi menukangi tim utama Barcelona sejak 2008-2012.
Setelah itu, Guardiola memutuskan hengkang ke Liga Jerman dengan bergabung ke Bayern Munchen pada musim 2013-2016. Perjalanan selanjutnya pun berlabuh ke Manchester City dari 2016 sampai saat ini.