LONDON, iNews.id- Bek Tottenham Hotspur Danny Rose mengekspresikan kemarahannya ketika tak dimainkan oleh Mauricio Pochettino saat timnya kalah dari Arsenal pada derbi London Utara di Stadion Emirates, akhir pekan lalu. Meski begitu, Pochettino merasa tak bermasalah dengan itu.
Pada pertandingan tersebut, Pochettino mempercayakan posisi bek kanan kepada Kieran Trippier. Rose sendiri kembali menempati posisinya saat Spurs mengalahkan Borussia Dortmund 2-1, di Liga Champions, Rabu (22/11/2017).
Menurut pelatih berkebangsaan Argentina itu, kemarahan Rose merupakan sesuatu yang positif. Pochettino melihatnya sebagai semangatnya untuk bermain dan memberikan yang terbaik untuk klub.
"Tak mudah saat anda harus membuat keputusan terkait 11 pemain utama. Para pemain yang tak bermain, yang jarang diberikan kesempatan, mereka semua merasa tak bahagia, namun itu normal," ungkapnya dilansir Sky Sports.
"Saya merasa bahagia, penampilannya sangat bagus. Tak ada yang bisa dikeluhkan mengenai sikapnya. Dia tak pernah menunjukkan perasaannya kepada saya. Itu sebabnya sangat mengejutkan. Sehari sebelumnya, kami berbicara dan dia tak pernah menunjukkan kemarahannya," lanjutnya.
Pochettino pun mengaku bisa mengerti akan kemarahan pemainnya itu. "Saya senang saat pemain merasakan emosi, karena itu tandanya mereka ingin bermain dan membantu tim. Di depan saya, dia tak pernah marah, semuanya normal," tambahnya.
Rose sendiri kemudian meminta maaf atas sikapnya. Pochettino pun menerimanya, namun sang gaffer menegaskan siapa yang punya kuasa untuk menentukan segalanya di tim kepada pemain berusia 27 tahun tersebut.
"Anda bisa menanyakan kepada saya mengenai semua pemain yang terlibat. Tentu saja mereka akan menggerutu. Namun, di sini saya bos-nya, itulah masalah bagi setiap pemain," tambah mantan pembesut Espanyol tersebut.