THESSALONIKI, iNews.id – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) mengancam akan membekukan aktivitas Yunani setelah terjadi keributan di Liga Super Yunani. Pertandingan antara PAOK menjamu AEK Athens di Toumba Stadium, Minggu (11/3/2018), terpaksa dihentikan setelah Presiden tim tuan rumah Ivan Savvidis memasuki lapangan membawa pistol.
Pertandingan antara kedua tim Liga Super Yunani itu awalnya berjalan seimbang, hingga PAOK mencetak gol di menit-menit akhir. Pemain AEK melayangkan protes bahwa gol itu offside, hingga wasit pun menganulir gol tersebut.
Tim tuan rumah murka atas keputusan wasit. Sampai-sampai sang presiden yang juga pemilik klub itu ikut masuk ke lapangan sambil membawa pistol. Ulang sang presiden itu membuat para pemain AEK ketakutan dan ogah kembali ke lapangan karena alasan keselamatan.
Akibat keributan tersebut, pertandingan tersebut dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut langsung terdengar ke telinga Wakil Menteri Olahraga Yunani, Giorgos Vassiliadis dan melayangkan pernyataan untuk menghentikan Liga Super Yunani untuk sementara. Vassiliadis menilai kekerasan tidak punya tempat di perhelatan olahraga.
“Kami memutuskan untuk menghentikan kejuaraan hingga waktu yang belum ditentukan. Fokus kami saat ini memastikan peraturan berlaku untuk siapapun,” ujar Vassiliadis, dikutip Guardian.
Otoritas sepak bola Yunani pun kini terus berkonsultasi dengan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk menentukan masa depan Liga Super Yunani. Kedua belah pihak bersepakat untuk memperketat aturan.
“Kami sedang berkomunikasi dengan UEFA dan kejuaraan tidak akan dilanjutkan sampai ada kesepakatan mengenai peraturan baru, dan diseujui oleh seluruh pihak terkait,” kata Vassiliadis.
FIFA pun dengan tegas mengecam kejadian tersebut, dan menuntut asosiasi sepak bola Yunani (HFF) untuk mengambil langkah tegas. Jika tidak, FIFA berhak memhentikan kegiatan sepak bola internasional negara tersebut.
“Karena insiden yang baru-baru ini terjadi berada dalam konteks nasional, maka tindakan yang diberlakukan merupakan keputusan Federasi Sepak Bola Yunani, sementara FIFA hanya akan mengawasi,” kata pernyataan resmi FIFA.
“Namun, jika mereka gagal menekan kekerasan dalam kompetisi nasional, FIFA akan mempertimbangkan sanksi, termasuk membekukan keanggotaan Yunani di FIFA,” tulis FIFA lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum ada kejelasan terhadap hasil pertandingan PAOK melawan AEK Athens. Sedangkan Presiden PAOK Savvidis langsung dibekuk pihak kepolisian.