JAKARTA, iNews.id - Profil Sofie Imam Faizal pelatih fisik Timnas Indonesia U-17 menjadi perhatian utama pencinta sepak bola Indonesia karena perannya yang sangat vital dalam menyiapkan kondisi fisik para pemain muda Garuda. Sofie dikenal sebagai pelatih fisik profesional yang tidak hanya mengandalkan pengalaman lapangan, tetapi juga pendekatan ilmiah dan teknologi untuk menjaga performa serta kebugaran atlet muda agar selalu prima saat berlaga di ajang nasional dan internasional.
Sofie Imam Faizal lahir di Situbondo, Jawa Timur, pada 15 Maret 1988. Ia menempuh studi di bidang olahraga di Universitas Negeri Malang dan sedang melanjutkan pendidikan magister keolahragaan di Universitas Sebelas Maret.
Dengan penguasaan ilmu kebugaran dan sport science, Sofie mampu merancang program latihan yang efektif dan aman bagi fisik para pemain muda.
Karier Sofie dimulai dari klub-klub lokal seperti Perssu Madura City, Persepam Pamekasan, dan Persiba Balikpapan. Ia juga berpengalaman berkarier di Sabah FC Malaysia pada 2019-2021 dan Persis Solo hingga akhir 2023. Pengalaman panjang di berbagai level kompetisi membuatnya memahami kebutuhan spesifik para atlet muda dalam membangun kekuatan stamina dan daya tahan.
Sofie mengusung metode latihan menyeluruh yang tidak hanya fokus pada kekuatan otot atau daya tahan, tapi juga aspek mental, pola makan, dan waktu pemulihan. Ia menggunakan data dari alat pemantau detak jantung dan analisis kebugaran untuk menyesuaikan intensitas latihan agar pemain tetap optimal dan terhindar dari risiko cedera.
Sofie memegang peran kunci dalam menjaga stamina dan daya tahan para pemain muda sepanjang pertandingan. Berkolaborasi dengan staf pelatih lainnya, ia memastikan setiap pemain mampu tampil maksimal. Ia juga terlibat dalam program rehabilitasi cedera dan pemulihan pemain, mempercepat proses penyembuhan dan menjaga kebugaran jangka panjang.
Pelatih fisik ini memanfaatkan teknologi wearable untuk memantau berbagai parameter fisik atlet secara akurat, sehingga program latihan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Pendekatan modern ini menjadikan proses pelatihan lebih efektif dan sesuai dengan standar pelatihan internasional.