PSSI Jelaskan soal PHK 43 Karyawan: Ada Karyawan Gunakan Aset PSSI untuk Keuntungan Pribadi

Ibnu Hariyanto
PSSI menjelaskan soal 43 karyawan di putus hubungan kerja (PHK). PSSI menyebut hal itu dilakukan karena ada penyalahgunaan asset Timnas Indonesia untuk keuntungan pribadi.(Foto: dok Jasa Raharja)

JAKARTA, iNews.id- PSSI menjelaskan soal 43 karyawan di putus hubungan kerja (PHK). PSSI menyebut hal itu dilakukan karena ada penyalahgunaan aset PSSI dan Timnas Indonesia untuk keuntungan pribadi.

Kabar 43 karyawan PSSI di-PHK itu viral di media sosial, Senin (2/9/2024). Bahkan bidang media dan teknik dibubarkan imbas pemecatan tersebut.

Exco PSSI Arya Sinulingga menjelaskan soal kebijakan PSSI memecat 43 karyawan tersebut. Menurutnya, langkah itu bagian dari transformasi yang dilakukan PSSI.

"Kita minta masukan konsultan, ke depan PSSI mau gimana untuk 2024? Maka dibutuhkan perubahan di PSSI perubahan ini dilakukan juga dengan kritera masing-masing bagian dan yang dibutuhkan lalu kita lakukan evaluasi dan PHK," kata Arya kepada wartawan, Senin (2/9/2024).

Selain itu, dia menyebut ada beberapa karyawan yang melakukan kesalahan fatal dalam bekerja. Dia mengatakan ada karyawan yang menggunakan asset Timnas Indonesia untuk untuk diperjualbelikan demi keuntungan pribadi.

Editor : Ibnu Hariyanto
Artikel Terkait
Soccer
8 jam lalu

PSSI Kantongi 2 Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia, Keputusan Final Menunggu Rapat Exco 

Soccer
8 jam lalu

Sumardji Mundur sebagai Manajer Timnas Indonesia usai Gagal di SEA Games 2025

Bisnis
18 jam lalu

MNC Life Gelar Pemeriksaan Pap Smear Gratis untuk Karyawan Perempuan MNC Financial Services

Soccer
24 jam lalu

Diminta Fans Kembali Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Bilang Begini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal