JAKARTA, iNews.id – PSSI tak menjamin Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bermain lawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Sebab hingga kini proses naturalisasinya belum rampung.
Timnas Indonesia jumpa Vietnam dua kali pada 21 dan 26 Maret pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tapi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut Haye dan Ragnar belum dipastikan bisa bermain kontra Vietnam meski keduanya sudah mendapatkan persetujuan proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dari DPR.
Komisi X DPR pada Kamis (7/3/2024) telah menyetujui proses naturalisasi tiga pemain keturunan Indonesia, yakni Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes. Haye dan Oratmangoen pun telah masuk dalam daftar pemain yang dipanggil ke Timnas Indonesia untuk menghadapi Vietnam meski belum resmi menjadi WNI.
Selain kedua pemain tersebut, Nathan Tjoe-A-On juga masuk dalam daftar skuad yang dipanggil oleh sang pelatih Shin Tae Yong. Padahal, pemain Swansea City itu juga belum melakukan sumpah menjadi WNI.
Erick Thohir mengungkapkan Haye dan Ragnar belum bisa dipastikan bermain untuk Tim Merah-Putih saat berhadapan dengan Vietnam nanti karena masih perlu menyelesaikan sejumlah proses naturalisasi yang ada.
Meski begitu, Erick menegaskan PSSI berusaha keras agar mereka bisa melakukan sumpah menjadi WNI pada 13 Maret mendatang, tepat pada hari terakhir pendaftaran pemain, sehingga bisa membela Skuad Garuda.
“Hari ini kami sedang menunggu surat dari DPR kepada bapak presiden, nanti dari situ pak presiden mengeluarkan surat persetujuan supaya pemain ini bisa mengangkat sumpah dan dapat KTP serta paspor,” kata Erick saat ditemui dalam Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI), di Hotel Fairmont, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
“Proses ini masih berjalan, jadi jangan dipikir ketika kemarin proses sudah baik, Thom Haye dan Ragnar bisa main,” tambahnya.
“Karena deadline pendaftaran tanggal 13 (Maret), sedangkan tanggal 11 (Maret) itu sudah libur jadi kita lagi coba hari ini dimaksimalkan dan kalau bisa tanggal 13 angkat sumpah sehingga kita bisa daftarkan ke FIFA,” tuturnya.