SURABAYA, iNews.id – Ketegangan memuncak di pengujung laga antara Timnas Indonesia dan Lebanon dalam lanjutan FIFA Matchday September 2025. Meski bermain dominan, skuad Garuda gagal mencetak gol dan harus puas dengan skor 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin malam (8/9/2025).
Laga berlangsung dalam tensi tinggi, terutama setelah beberapa peluang emas dari Miliano Jonathans dan rekan-rekan tidak membuahkan hasil. Frustrasi pun mulai tampak di wajah para pemain, yang akhirnya memicu keributan kecil di menit-menit akhir pertandingan.
Dua pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes dan Kevin Diks, bahkan harus menerima kartu kuning akibat insiden tersebut. Menanggapi hal ini, pelatih Patrick Kluivert menilai situasi itu wajar terjadi, tetapi harus dijadikan pembelajaran penting menjelang pertandingan-pertandingan krusial ke depan.
"Saya rasa semua pemain merasakan hal yang sama. Sayangnya, ada insiden di lapangan dan hal itu bisa terjadi. Namun tentu kita harus tahu bahwa di laga selanjutnya hal seperti ini tidak boleh mempengaruhi satu pertandingan," ujar Kluivert dalam konferensi pers pascalaga.
Pelatih asal Belanda itu menegaskan bahwa pertandingan kontra Lebanon harus menjadi simulasi mental bagi skuad Garuda. Sebab, ke depannya Indonesia akan menghadapi tim-tim penuh karakter seperti Arab Saudi dan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Kita harus tetap dengan kepala dingin, tetapi hal-hal seperti ini memang terjadi. Seperti yang saya katakan, kita akan belajar. Tapi kita harus berhati-hati karena pertandingan berikutnya akan lebih sengit, jadi kita harus tetap tenang," tambah Kluivert.