CATALONIA, iNews.id - Philippe Coutinho akhirnya menjadi pembelian termahal di bursa transfer Januari, setelah ditebus oleh Barcelona dari Liverpool dengan biaya transfer 145 juta pound atau setara Rp2,46 triliun. Gelandang serang asal Brasil tersebut dikontrak selama 5,5 tahun.
Memang, gaung bursa transfer musim dingin tak semeriah bursa transfer musim panas, yang sering tercipta rekor. Namun, kejutan kerap terjadi di bursa transfer Januari, juga dengan nominal yang cukup wah.
Berikut ini adalah lima pembelian termahal di bursa transfer Januari sebelum Coutinho.
1. Virgil van Dijk (Southampton ke Liverpool/ Rp1,36 triliun)
Pencapaian: Berhasil
Hebatnya pada laga debut menghadapi Everton di Piala FA, sang pemain sukses mencetak gol penentu kemenangan The Reds dengan skor 2-1. Kesuksesan itu menyamai kesuksesan 116 tahun lalu, ketika Bill White mencetak gol saat debut di laga Derby Merseyside.
2. Oscar (Chelsea ke Shanghai SIPG/Rp1,09 triliun)
Pencapaian: Berhasil
Sang pemain pun menjadi nyawa dari klub berjulukan Red Eagles tersebut. Memang dia hanya mencetak tiga gol dari 22 laga, tapi mantan pemain Internacional tersebut sukses melepas 12 assist yang berbuah gol.
3. Diego Costa (Chelsea ke Atletico Madrid/Rp1,03 triliun)
Pencapaian: Berhasil
Namun, jumlah tersebut tampaknya tak sia-sia karena Costa langsung mencetak gol pada laga debutnya menghadapi Lleida Esportiu di Copa del Rey. Dia pun sukses mencetak gol keduanya dengan Atletico saat mengalahkan Getafe 2-0 di La Liga Spanyol.
4. Fernando Torres (Liverpool ke Chelsea/Rp909 miliar)
Pencapaian: Gagal
Memang penyerang berusia 33 tahun itu memberikan gelar Liga Champions dan Liga Europa untuk Chelsea. Namun, selama empat tahun di sana, Torres hanya mampu membukukan 45 gol dari 172 penampilan di semua ajang. Sebuah performa yang kurang memuaskan untuk penyerang setajam Torres.
5. Alex Teixiera (Shakhtar Donetsk ke Jiangsu Suning/ Rp690 miliar)
Pencapaian: Berhasil
Selama dua musim di sana, Alex berhasil membukukan 30 gol dari 71 pertandingan. Sayangnya, Jiangsu hanya menduduki posisi ke-12, klasemen akhir Superliga China.