JAKARTA, iNews.id - Manajemen Persija Jakarta bereaksi atas pernyataan Vigit Waluyo yang menegaskan bahwa juara Liga 1 2018 sudah diatur. Pihak Macan Kemayoran pun ingin mantan petinggi PSMP Mojokerto itu meminta maaf.
Persija merasa marah karena mereka adalah juara Liga 1 2018. Melalui kuasa hukumnya Malik Bawazier, Persija pun memberikan waktu 5x24 jam bagi Vigit untuk mengumumkan permintaan maafnya tersebut, terhitung sejak hari ini, Jumat (25/1/2019),
“Jika sampai waktu yang ditentukan atau maksimal tanggal 1 Februari 2019 tidak ada permintaan maaf dan koreksi dari Vigit Waluyo, Persija akan melayangkan gugatan pidana ataupun perdata,” ujar Malik di Jakarta.
Menurutnya, pernyataan Vigit tak berdasarkan fakta dan menyesatkan. Malik mengungkapkan, mantan petinggi Gelora Dewata itu sudah melakukan pembohongan dan pembunuhan karakter terhadap Persija.
Senada dengan Malik, Direktur Operasional Persija Rafil Perdana menegaskan pihaknya tak bisa menoleransi pernyataan Vigit. Menurutnya, hal itu telah menlukai hati para pemain dan pendukung klub, yang sudah tampil habis-habisan untuk menjadi kampiun liga.
“Kami selaku manajemen Persija adalah profesional di bidangnya masing-masing. Kami tak ada sangkut pautnya dengan PSSI dan operator liga PT Liga Indonesia Baru. Kami juga setuju dan akan mendukung pihak kepolisian dalam rangka mengungkapkan kasus mafia sepak bola jika menemukan bukti-bukti terkait," tuturnya.
Pernyataan itu dikeluarkan Vigit kala diperiksa Satgas Anti-Mafia Bola di Surabaya, Kamis (24/1/2019), terkait kasus pengaturan skor. Kala itu dia menuding adanya pengaturan juara Liga 1 dan juga Liga 2.