JAKARTA, iNews.id - Siapa sangka, ternyata Shin Tae-yong pernah menjadi musuh Timnas Indonesia di Piala Asia 1996.
Pelatih yang kini berhasil membawa Indonesia melaju ke putaran final Piala Asia 2023 itu ternyata memiliki pengalaman menjadi rival.
Piala Asia 1996 adalah yang pertama kali di diikuti Timnas Indonesia. Timnas Indonesia saat itu dilatih oleh Danurwindo dan tergabung di Grup A bersama Kuwait, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab (UEA) yang saat itu juga menjadi tuan rumah.
Pada fase grup itulah Shin Tae-yong pernah melawan Timnas karena ia merupakan bagian dari Timnas Korea Selatan. Bagaimana kisahnya? Berikut adalah ulasannya.
Pada matchday pertama, Timnas Indonesia berhadapan dengan Kuwait dan berhasil tampil mengejutkan. Pasalnya, Timnas Indonesia mampu menorehkan hasil imbang dengan skor 2-2.
Di sisi lain, Korea Selatan yang menghadapi UEA juga sama-sama membukukan hasil imbang dengan skor 1-1. Hal itu membuat perolehan poin sangat ketat.
Indonesia harus mendapatkan kemenangan saat bertanding melawan Korea Selatan bertanding demi bisa untuk lolos ke perempat final Piala Asia 1996.
Sayangnya, harapan Indonesia sirna setelah harus menerima kekalahan dengan skor 2-4. Taeguk Warriors jauh lebih perkasa dan menghambat peluang Tim Garuda untuk maju ke babak berikutnya.
Korea Selatan saat itu sempat unggul 4-0. Negara yang sebelumnya sudah dua kali menjadi juara Piala Asia itu memang bukan lawan yang sepadan.
Mereka menurunkan seluruh pemain terbaiknya, salah satunya adalah Shin Tae-yong. Shin Tae-yong masuk lapangan pada menit ke-33 sebagai pengganti Roh Sang-rae.
Shin Tae-yong diturunkan ketika Korea Selatan sudah unggul dari Indonesia dengan skor 3-0. Gol Korea Selatan dicetak berkat sepakan Kim Do-hoon pada menit ke-5 serta melalui kaki Hwang Sun-hong di menit ke-7 dan ke-15.
Korea Selatan kemudian menambah gol mereka lagi di menit ke-55 melalui Ko Jeong-won. Sementara, dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Ronny Wabia dan Widodo Cahyono Putro.
Ronny Wabia dan Widodo Cahyono Putro memang menjadi aktor utama dalam permainan Timnas. Keduanya juga sama-sama menyumbang gol ketika melawan Kuwait pada laga sebelumnya.
Bahkan, gol Widodo menjadi gol paling fenomenal sepanjang pertandingan Piala Asia 1996. Menerima umpan yang dilesatkan Ronny Wabia, Widodo melakukan gol salto yang sangat indah.