STAFFORDSHIRE, iNews.id - Tampaknya kesabaran manajemen Stoke City terhadap Sang Pelatih, Mark Hughes telah habis. Kubu The Potters akhirnya memecat juru taktik asal Wales itu, setelah kalah dari klub League Two, Coventry City 2-1, pada putaran tiga Piala FA, Sabtu (6/1/2018) di Ricoh Arena.
Kekalahan tersebut membuat Stoke hanya mampu sekali menang dari delapan pertandingan terakhir. Mereka pun kini menduduki posisi ke-18 klasemen sementara Premier League, atau posisi teratas zona degradasi dengan torehan 20 poin.
Jumlah tersebut hanya empat poin lebih baik dari West Brom dan Swansea City, dua tim terbawah liga. Pemecatan Hughes memang tak mengagetkan, karena dirinya kerap dikritik karena penampilan timnya yang tak memuaskan, apalagi seruan dari para pendukung agar Hughes dipecat kian menggema.
“Stoke mengkonfirmasikan bahwa kontrak Mark Hughes telah diakhiri lebih cepat. Kami ingin berterima kasih kepada Mark, atas pencapaiannya bersama klub pada 4,5 tahun terakhir, karena khususnya membawa kami menyelesaikan Premier League di posisi keenam, tiga tahun beruntun,” bunyi pernyataan di twitter Stoke.
“Kami mendoakan kesuksesan untuknya di masa mendatang. Klub akan secepatnya menunjuk pelatih baru, dan tak akan memberikan komentar lagi dalam waktu dekat ini,” tambahan dari pernyataan tersebut. Hughes datang ke Stoke pada musim panas 2013.
Saat itu, dia datang menggantikan kompatriotnya Tony Pulis. Di tangannya, Stoke telah melakukan pendekatan strategi yang berbeda. Jika di zaman Pulis, tim dari kawasan Staffordshire tersebut identik dengan taktik bertahan dan mengandalkan serangan balik, namun hal tersebut tak berlaku di era Hughes
Mantan pembesut Blackburn Rovers dan Manchester City itu melakukan revolusi strategi dengan menerapkan permainan menyerang. Ditangannya, Stoke selalu mampu bisa mencetak gol lebih dari 40 di liga, setiap musimnya. Raihan yang sulit dicapai pada era Pulis.
Hughes pun menjadi pelatih ketujuh yang dipecat klub Premier League, ketika musim ini bergulir. Sebelumnya, hal yang sama menimpa Frank de Boer, Craig Shakespeare, Ronald Koeman, Slaven Bilic, Pulis dan Paul Clement.
Sampai saat ini belum ada sosok yang dianggap tepat untuk menggantikan Hughes. Sebelumnya, Koeman sempat dikaitkan dengan Stoke, namun sepertinya pembesut asal Belanda itu tak tertarik.