MADRID, iNews.id – Striker Boca Juniors Carlos Tevez sedih karena final Copa Libertadores melawan River Plate digelar di Santiago Bernabeu, Senin (10/12/2018) dini hari WIB.
Pertandingan tersebut sejatinya dilaksanakan Senin (26/11/2018) di markas River, Stadion Antonio Vespucio Liberti. Sayang, agenda tersebut urung terlaksana akibat kerusuhan di luar stadion yang mengakibatkan bus Boca hancur akibat dilempari oknum suporter tuan rumah.
Guna menyiasatinya, Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) menunjuk Santiago Bernabeu sebagai lokasi netral untuk menggelar pertandingan. Tevez mengaku kecewa dengan insiden yang membuat duel bertajuk Superclasico itu harus diungsikan keluar Argentina.
“Bagi saya ini sangat menyedihkan. Kami para pemain tidak pantas untuk pergi ke negara lain untuk memainkan laga final. Kami kecewa karena tidak bisa memainkan pertandingan tersebut di Argentina,” kata Tevez dikutip Soccerway.
“Tapi saya juga ingin berterima kasih kepada Spanyol yang sudah memberikan sambutan hangat kepada kami. Saya rasa Spanyol lokasi yang paling tepat dibandingkan negara lain,” ujarnya.
Banyak pihak yang menganggap, dipindahkannya venue pertandingan ke Santiago Bernabeu sangat merugikan River, mengingat mereka seharusnya mendapat jatah laga kandang. Namun, Tevez tak sependapat. Mantan bomber Juventus dan Manchester United itu justru menilai bermain di tempat netral akan menguntungkan sang rival.
“River memiliki banyak tekanan ketika bermain di kandang mereka. Tapi ketika lokasi pertandingan dipindah, kemungkinannya menjadi 50-50,” ujar Tevez.
Saat ini, River memang tengah di atas angin. Sebab pada pertemuan pertama di La Bombanera, Senin (12/11/2018), skuat asuhan Marcelo Gallardo itu berhasil menahan imbang Boca dengan skor 2-2. Jadi pada laga nanti, mereka cukup bermain imbang tanpa gol untuk mengangkat piala Copa Libertadores untuk yang keempat kalinya.