MONAKO, iNews.id – Nama Thierry Henry mencuat sebagai kandidat pelatih AS Monaco menggantikan Leonardo Jardim yang dipecat, Kamis (11/10/2018). Bahkan, kabarnya manajemen klub Ligue 1 itu bakal segera mengumumkan pengangkatan mantan bintang Arsenal dan Barcelona itu.
Kini, Henry menghabiskan hari-hari terakhirnya sebagai asisten pelatih tim nasional Belgia, menemani Roberto Martinez. Dia sempat menemani Belgia saat melumat Swiss 2-1 pada UEFA Nations League, Sabtu (13/10/2018) dini hari WIB.
Media Prancis L’Equipe menulis, mantan pemain yang membantu timnas Prancis juara Piala Dunia 1998 itu setuju dikontrak tiga tahun, dan dia akan diperkenalkan kepada publik setelah akhir pekan ini.
Sebenarnya, Henry bukanlah orang baru buat Monaco. Dia merupakan alumnus akademi klub berjuluk Les Monegasques itu. Dia datang di usia 15 tahun pada 1992 sebelum naik ke tim utama pada 1994.
Pria kelahiran Les Ulis itu menyumbang tujuh gol pada Liga Champion2 1997/1998 untuk membantu Monaco yang dilatih Arsene Wenger mencapai semifinal. Sayang, di fase itu mereka kalah dari Juventus.
Kemudian, pada Januari 1999 Monaco melegonya ke Juventus. Namun, Henry hanya enam bulan di Turin sebelum hijrah ke Arsenal. Di klub London Utara itulah dia menunjukkan kebintangannya dengan ikut membantu The Gunners meraih dua trofi Premier League, dua titel Piala FA, dua Piala Community Shield, serta sekali menembus final Liga Champions sebelum dikalahkan Barcelona.
Henry juga jadi salah satu kunci sukses timnas Prancis kampiun Piala Dunia 1998, Piala Eropa 2000, dan Piala Konfederasi 2003. Dia juga membantu Les Bleus mencapai final Piala Dunia 2006, namun kalah adu penalti dari Italia.
Selepas pensiun, Henry menerima tawaran kerja sebagai asisten pelatih timnas Belgia. Bersama Martinez, dia membimbing Eden Hazard dkk hingga finis di peringkat 3 Piala Dunia 2018 lalu.
Dia juga sempat dikaitkan dengan pekerjaan di Aston Villa dan Girondins Bordeaux. Namun, dalam kedua kasus tersebut, negosiasi gagal setelah pertemuan awal.
Kini, kalau jadi diangkat sebagai pelatih Monaco, Henry punya tugas berat. Sebab, Les Monegasques berada di peringkat ke-18 klasemen semetara Ligue 1, alias zona degradasi.