GIANYAR, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-19 Fakhri Husaini memetakan kelemahan timnya usai tumbang 1-3 dari China U-19 pada laga uji coba, Minggu (20/10/2019) sore. Menurutnya, area tengah dan belakang kurang disiplin.
Pada laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu, Gianyar, Bali, itu, gawang Garuda Nusantara kebobolan tiga kali akibat torehan Tao Qianglong pada menit ke-7 dan dan 90 serta Aisikaer Aifeierding (79). Sementara tuan rumah sempat menyamakan kedudukan melalui gol Bagus Kahfi (75).
Usai laga, Fakhri mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Menurut dia, permainan pasukannya sedikit menurun dibanding laga uji coba pertama melawan China, Kamis (17/10/2019). Kala itu, Bagus dan kolega menang 3-1 di Stadion Utama Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Skor 1-3 ini tentu bukan hasil yang kami harapkan meskipun ini laga uji coba. Kami kalah dalam situasi yang berbeda dengan laga pertama. Kami di bawah tekanan terutama pemain tengah yang memberi ruang begitu luas pada pemain China untuk melakukan adaptasi,” kata Fakhri di laman PSSI.
“Babak kedua ada sedikit perubahan ketika saya mengganti Beckham Putra. Kami minimal mampu pertahankan ritme permainan dan memiliki beberapa kesempatan juga. Sayang setelah skor 1-1, kelengahan pemain belakang terhadap bola mati membuat China mudah ciptakan gol,” ujarnya.
Meski demikian, Fakhri tetap bersyukur karena dia jadi paham kekuatan timnya secara keseluruhan jelang mentas pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2020, awal November mendatang. Pada hajatan yang digelar di Jakarta itu, Timnas U-19 masuk ke dalam Grup K bersama Korea Utara, Hongkong dan Timor Leste.