JAKARTA, iNews.id – Sepak bola olahraga paling digemari masyarakat Indonesia. Sehingga, di setiap pertandingannya terlihat ribuan penonton datang ke stadion mendukung tim kesayangan.
Namun sampai saat ini masalah di dunia persepakbolaan nasional cukup besar, salah satunya terkait pembinaan usia muda.
Agar bibit-bibit sepak bola terus tumbuh, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat kompetisi bernama Gala Siswa Indonesia (GSI). Pertandingan yang memasuki tingkat nasional tersebut berlangsung pada tanggal 8 hingga 21 Oktober 2018, diikuti 612 peserta, dan 136 pendamping (official) dari 34 provinsi se-Indonesia.
“GSI diselenggarakan atas kerja sama Kemendikbud dengan KONI dan PSSI sebagai wujud pelaksanaan program Nawacita Bapak Presiden Joko Widodo yakni revolusi mental melalui olah raga, dan juga sebagai wujud nyata menuju percepatan pembangunan persepakbolaan nasional sebagaimana arahan Bapak Presiden para rapat terbatas tanggal 24 Januari 2017,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
GSI tingkat nasional akan diselenggarakan sebanyak 64 pertandingan. 34 tim dari 34 provinsi yang bertanding dibagi dalam delapan grup. Pertandingan babak penyisihan berlangsung pada tanggal 10-15 Oktober 2018, di GOR Cendrawasih Cengkareng, Jakarta Barat dan GOR Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan.
Sedangkan untuk babak perempat final, akan dilakukan di GOR Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro pada 17 Oktober 2018, dilanjutkan dengan babak semifinal di tempat yang sama pada tanggal 18 Oktober 2018.
Perebutan juara tiga dan babak final akan diselenggarakan di Stadion Madya Gelora Bung Karno pada 20 Oktober 2018, rencananya Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo akan hadir dan mengalungkan medali serta trophy kepada juara GSI tahun 2018.
Kompetisi yang baru dilangsungkan tahun ini diharapkan menjadi ajang untuk mendapat pemain-pemain sepak bola potensial Indonesia di masa depan. Rencananya kompetisi tersebut menjadi ajang tahunan.
“GSI akan dijadikan kompetisi tahunan. Sehingga akan menjadi tradisi pertandingan musiman pada jenjang sekolah, seperti di negara-negara maju lainnya. Harapannya, akan lahir bibit-bibit unggul dalam persepakbolaan nasional melalui GSI ini,” lanjutnya.
Tak hanya mendapat mendali, juara pertama GSI Tingkat Nasional Tahun 2018 berkesempatan mengikuti pelatihan dan sparing partner bersama klub Juventus dan beberapa klub di Kota Turin, Italia.
“Ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa bagi adik-adik peserta GSI, dan akan melahirkan bibit-bibit unggul dalam persepakbolaan nasional,” ucapnya.