LONDON, iNews.id – Diving yang dilakukan Danny Welbeck di kotak penalti mencoreng kemenangan 3-1 Arsenal atas AC Milan pada leg kedua 16 besar Liga Europa di Emirates Stadium, Jumat (16/3/2018) dini hari WIB.
Datang dengan keunggulan 2-0 pada leg pertama di San Siro, pekan lalu, di kandang sendiri Arsenal malah kecolongan lebih dulu melalui gol tendangan jarak jauh Hakan Calhanoglu pada menit ke-35.
Namun, empat menit kemudian, aksi sandiwara jatuh Welbeck saat berebut bola dengan Rodrigo Rodriguez, di kotak penalti Milan membuat wasit asal Swedia Jonas Eriksson menunjuk titik putih. Welbeck yang menjadi algojo sukses melakukan tugasnya untuk menyamakan skor.
Dari situlah kepercayaan diri Arsenal berkembang sehingga mampu melahirkan dua gol tambahan di babak kedua melalui Granit Xhaka (71), dan kembali lewat Welbeck (86).
Perhatian setelah pertandingan berbalik menuju keputusan penalti itu. Dan, bukan untuk pertama kalinya Pelatih Arsenal Wenger mengaku tidak melihat insiden itu.
“Jujur saja, saya tidak tahu, saya akan menontonnya lagi dan saya janji akan memberikan jawaban yang jujur,” katanya kepada BT Sport.
“Mungkin, melihat reaksi pemain Italia, mungkin kami sedikit beruntung. Yang positif dari situasi ini langsung saat tertinggal 0-1 Anda bisa melihat respons tim. Kami melepaskan rem tangan kami dan bermain secara positif,” ujarnya.
Dia pun mempersilakan jika ada pihak yang menganggap timnya beruntung karena hadiah penalti itu. “Apakah kami beruntung pada penalti itu? Mungkin, saya tidak tahu. Saya tak mau menuduh Welbeck diving sebelum saya melihat situasinya. Dia terlihat tak bersalah,” ujar Wenger.
Yang pasti, kemenangan ini membuat The Gunners untuk pertama kalinya mampu menang kedua leg pada fase gugur sejak 2003/2004 saat mereka melibas Celta Vigo kandang dan tandang pada 16 besar Liga Champions.
Wenger pun memuji kinerja asuhannya. Menurutnya, kemenangan ini sangat penting dalam kebangkitan mereka belakangan ini. Ya, dalam tiga laga terkini The Gunners selalu menang, dua lawan Milan di Liga Europa, dan satu kontra Watford di Premier League.
“Ini menunjukkan bahwa tim sehat dan telah merespons. Kami memiliki permainan yang sulit namun pada akhirnya kami memenangkannya. Permainan yang terbuka, dan kami bermain sedikit dengan rem tangan. Alih-alih menekan bola ke depan, kami justru bermain mundur dan bermain terlalu banyak untuk melindungi hasilnya,” tutur Wenger.