LONDON, iNews.id – Mantan asisten pelatih Chelsea Gianfranco Zola merasa perpisahan antara Maurizio Sarri dengan The Blues terlalu prematur. Zola merasa kerja keras Sarri baru akan terasa pada tahun kedua dari periode melatihnya.
Setelah membawa Chelsea juara Liga Europa, Sarri memutuskan untuk meninggalkan Stamford Bridge pada akhir musim lalu untuk bergabung dengan Juventus.
Padahal, juru taktik asal Italia itu baru satu musim menangani klub London Barat itu. Pihak klub diketahui tak terlalu puas dengan kinerja Sarri, sehingga memutuskan untuk melepaskannya.
Zola pun menyayangkan kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri kerja sama. Padahal, prestasi pada tahun pertama bukan menjadi patokan kinerja Sarri yang sesungguhnya. Chelsea diperkirakan bisa lebih sukses, jika Sarri tetap bertahan.
“Saya rasa hasil kerja Maurizio tidak akan tampak pada tahun pertama. Prestasi seharusnya bisa didapat pada tahun kedua dan seterusnya. Dari caranya bekerja, memang membutuhkan waktu untuk mengetahui apa yang diinginkannya dan sangat menuntut pemain,” kata Zola kepada talkSport.
Meski para pemain tidak terlalu nyaman dengan gaya melatih Sarri, Zola yakin anak asuhnya akan terbiasa dengan hal itu. Tetapi, harapan untuk bisa melihat tim besutan Sarri bisa meraih sukses lebih banyak bersama Chelsea tak akan terwujud.
“Pemain akan semakin bagus, setelah terbiasa dengan gaya pelatihannya dan bakal lebih efektif. Sungguh disayangkan, karena saya merasa akan bagus bagi klub jika mempertahankan Maurizio,” ujarnya.
Chelsea sudah menunjuk Frank Lampard sebagai pelatih barunya. Akibatnya, posisi asisten pelatih pun harus ditinggalkannya, karena Lampard akan membawa orang kepercayaannya. Tetapi, Zola tak sakit hati dan memahami keputusan Chelsea.
“Tentunya posisi saya sekarang tak mengenakkan. Tetapi, saya harus profesional dan Chelsea juga tidak sabar menghadapi musim depan. Jika mereka membuat keputusan, saya akan menghormatinya dan tak ada masalah,” tutur Zola.