MENLO PARK, iNews.id - Facebook mereorganisasi tim augmented dan virtual reality untuk fokus pada bidang keahlian teknis, bukan produk khusus. Raksasa jejaring sosial mengakui perombakan dalam sebuah pernyataan.
Facebook mereorganisasi tim AR dan VR belum lama ini dari struktur divisi yang berfokus pada produk ke fungsional. Dalam reorganisasi tersebut tidak ada yang diberhentikan oleh Facebook.
"Kami membuat beberapa perubahan pada organisasi AR/VR. Ini merupakan perubahan internal dan tidak memengaruhi konsumen atau mitra kami di komunitas pengembang," kata Oculus dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Tech Crunch, Senin (5/11/2018).
Perubahan seolah mengkomunikasikan bahwa Facebook percaya Oculus bisa berjalan lebih efektif. Mengorganisir perusahaan di sekitar bidang keahlian dan bukan divisi yang lebih luas mungkin tepat untuk upaya yang tidak mampu melakukan redudansi.
Saat perusahaan membangun rangkaian headset pertama, tampaknya ada tumpang tindih signifikan dalam masalah teknologi dan produk yang ditangani oleh mereka. Tech Crunch melaporkan, awal pekan ini, Oculus berencana merilis headset Rift baru awal 2019 yang mungkin disebut Rift S.
Struktur baru ini terdengar seperti bisa mengoordinasikan upaya di sekitar lineup yang lebih umum seperti hardware dan software yang memungkinkan insights mengalir lebih intuitif di perangkat yang direncanakan Facebook.
Mengingat lambatnya adopsi VR dan tantangan rekayasa headset AR, head of AR Ficus Kirkpatrick mengonfirmasi struktur ini dapat membantu Oculus mengulangi cara mencapai kesuksesan jangka panjang.