SAN FRANCISCO, iNews.id - Drone termasuk teknologi baru yang memerlukan aturan. Namun, setiap negara memiliki aturan yang berbeda ihwal teknologi ini.
Kabar baiknya, International Organization for Standards (ISO) telah merilis draf pertama yang tampaknya akan menjadi standar global untuk drone. Pada dasarnya, standar ingin menentukan zona terlarang untuk terbang dan jarak drone berada.
Selain itu, standar ISO juga menyarankan teknologi geo-fencing harus diimplementasikan untuk mencegah drone memasuki area berbahaya. Standar juga mencari aturan yang bisa membuat operator drone menghormati privasi orang lain dan perlindungan data.
Kendati demikian, ISO tidak bisa memaksa negara atau pembuat drone untuk mengadopsi standar ini. Tapi, setidaknya standar ISO ini bisa membantu untuk membuat segala aturan lebih jelas di masa depan.
Mengutip Ubergizmo, Selasa (27/11/2018), ISO juga diharapkan melepaskan serangkaian standar lain yang akan membahas spesifikasi teknis, kualitas manufaktur, dan manajemen lalu lintas di masa depan.
Sekadar informasi, drone selama beberapa tahun ini terus berkembanga. Penggunaan drone sendiri bermacam-macam mulai dari memotret hingga mengantar barang.
Namun, drone perlu diatur karena bisa saja terbang di zona yang tidak seharusnya. Dan, menyebabkan pesawat tak berawak itu malah menimbulkan bencana bagi orang lain.