DALLAS, iNews.id - Nokia harus menghadapi persaingan pasar smartphone yang ketat. Namun, perusahaan asal Finlandia itu masih terus bersusah payah bertahan di industri teknologi.
Nokia dilaporkan telah memecat 11.044 karyawannya di dunia dalam dua tahun terakhir. Tujuannya untuk mengurangi beban tenaga kerja hingga 597 juta dolar AS atau sekitar Rp8,5 triliun dalam setahun.
Melansir dari Gizchina, Rabu (10/3/2021), berdasarkan laporan tahunan yang diumumkan Nokia, pada 2018 perusahaan memiliki 103.083 karyawan. Lalu pada 2019 mengalami penurunan menjadi 98.322 karyawan, dan pada 2020 kembali turun menjadi 92.039 karyawan.