BEIJING, iNews.id - Huawei tak diizinkan bekerja sama dengan Google, sehingga smartphone terbaru mereka tak mendukung Google Services di luar kota. Alhasil, Huawei membuat sistem operasi sendiri bernama Harmony OS.
Huawei sudah meluncurkan perangkat pertama yang menggunakan Harmony OS yakni Honor Vision TV. Sistem operasi tampaknya belum siap diimplementasikan pada smartphone pada tahap saat ini.
Pada September lalu, CEO Huawei Ren Zhengfei diwawancarai koresponden Fortune Magazine. Dalam wawancara itu, pejabat senior Huawei membuat pernyataan berani bahwa sistem operasi yang dikembangkan in-house mereka dapat bersaing dengan iOS dalam kurun waktu 2 tahun.
"Saya pikir itu akan memakan waktu kurang dari 2 hingga 3 tahun. Karena saya adalah bagian dari kepemimpinan perusahaan, saya perlu sedikit lebih konservatif saat mendiskusikan timeline. Kalau tidak, saya mungkin akan memberitahu terlalu banyak tekanan pada staf kami," ujar lebih lanjut seperti dikutip dari Gizmo China, Senin (14/10/2019).
Pejabat senior Huawei itu juga menyoroti fakta perusahaan saat ini melihat penurunan 10 miliar dolar AS dalam pendapatan karena tidak dapat menggunakan produk Google di smartphone mereka. Makanya, Huawei berharap bisa terus menggunakan sistem operasi Google.
"Kami masih berharap terus menggunakan sistem operasi Google, dan kami tetap berkomitmen kerja sama yang bersahabat dengan Google. Kita perlu lebih meningkatkan dalam hal software. Kami agak lemah dalam hal arsitektur software besar," ujarnya.
Secara keseluruhan, Huawei tampaknya sangat percaya diri dengan sistem operasi yang dikembangkannya. Meskipun memiliki sumber daya untuk memenuji janjinya, perjalanan tidak akan mudah dan pengemar Huawei harus menunggu serta melihat apa yang terjadi di masa depan.