JAKARTA, iNews.id - Perang antara Israel dan Gaza membuat Apple dan Google mengambil tindakan tegas. Kedua raksasa teknologi itu menonaktifkan peta lalu lintas di kedua wilayah dengan alasan keamanan.
Sebagaimana dikutip dari Engadget, Google telah menonaktifkan pembaruan lalu lintas langsung untuk Israel dan Gaza di Maps dan Waze. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan.
“Seperti yang telah kami lakukan sebelumnya dalam situasi konflik dan sebagai respons terhadap situasi yang berkembang di wilayah tersebut, kami untuk sementara waktu menonaktifkan kemampuan untuk melihat kondisi lalu lintas secara langsung dan informasi kesibukan karena mempertimbangkan keselamatan komunitas lokal,” kata juru bicara tersebut.
Sementara itu, blog Israela, GeekTime juga melaporkan Apple telah menonaktifkan fitur yang sama di Mapsnya. Meski begitu, Google dan Apple memastikan pengguna masih dapat menggunakan Maps dan Waze untuk mendapatkan informasi rute.
Langkah yang dilakuan kedua perusahaan dijalankan sebelum antisipasi invasi darat militer Israel ke Gaza. Salah satu sumber Bloomeber mengatakan Google menonaktifkan lalu lintas langsung untuk memenuhi permintaan yang dibuat Pasukan Pertahanan Israel. Karena diduga fitur dapat mengungkapkan pergerakan pasukannya dan memberi informasi kepada Hamas.
The Hill mengatakan Apple juga menghapus lalu lintas langsung di wilayah tersebut untuk memenuhi permintaan IDF. Sebelum perkembangan ini, salah satu contoh terbaru Google yang menonaktifkan kemampuan melihat kondisi lalu lintas langsung dalam situasi konflik terjadi pada 2022.
Perusahaan menonaktifkan data lalu lintas langsung Maps di Ukraina saat itu, setelah invasi Rusia ke negara tersebut. Mereka menjelaskan pada saat itu menerapkan perubahan tersebut demi melindungi keselamatan penduduk setempat, dan keputusan tersebut diambil setelah berkonsultasi dengan pihak berwenang Ukraina.