JAKARTA, iNews.id - Pengiriman smartphone turun untuk kuartal keempat berturut-turut karena inflasi masih memengaruhi pengeluaran konsumen di pasar ponsel. Laporan ini dikeluarkan perusahaan analis International Data Corporation (IDC).
Masalah rantai pasokan menyebabkan pengiriman telepon yang lebih rendah tahun lalu. Karena perusahaan bergegas untuk meningkatkan produksi di tengah pandemi Covid-19 tapi ekonomi yang tidak menentu menjadi masalah signifikan.
Menurut Direktur Riset IDC Nabila Popal, produsen ponsel membuat lebih sedikit ponsel karena konsumen menunda membeli perangkat baru. "Apa yang dimulai sebagai industri yang dibatasi pasokan awal tahun ini telah berubah menjadi pasar yang dibatasi permintaan," kata Popal dalam siaran pers yang dikutip dari Cnet.
Pengiriman telepon global turun 8,7 persen dari tahun ke tahun, turun menjadi 286 juta unit terjual pada kuartal kedua 2022. Angka itu bahkan lebih rendah dari yang diharapkan, datang 3,5 persen di bawah perkiraan analis.
Penurunan itu tidak universal, dengan penurunan permintaan terbesar pada kuartal kedua 2022 berasal dari China, yang mengalami penurunan pengiriman 14,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebaliknya, wilayah Asia Pasifik tanpa China mengalami penurunan penjualan 2,2 persen, dan hampir semua wilayah lainnya mengalami penurunan satu digit rendah hingga menengah.