BEIJING, iNews.id - Xiaomi, salah satu perusahaan elektronik terkemuka di China akan membuka kembali lebih dari 1.800 Xiaomi Store di seluruh negeri setelah ditutup karena virus korona. Meski sudah dibuka, Xiaomi tetap tidak ingin lengah.
Xiaomi akan mengadopsi langkah-langkah ketat untuk disinfeksi di dalam toko, mengukur suhu tubuh, dan lainnya. Perusahaan elektronik ini juga meminta para pelanggan bekerja sama dengan mereka, sebagaimana dikutip dari Gizmo China, Kamis (19/3/2020).
Sebelumnya, Xiaomi telah menutup toko offline di China. Xiaomi menyebutkan langkah tersebut perlu dilakukan untuk membantu pencegahan dan pengendalian epidemi di China. Penangguhan operasi pabrik juga dapat menyebabkan hambatan dalam proses manufaktur dan bahkan kekurangan pasokan karena banyak kota lockdown.
Semakin lama pabrik-pabrik tetap tutup, semakin besar juga dampak serta ketidakpastiannya. Xiaomi bukan satu-satunya perusahaan yang memutuskan untuk menutup sebagian dari bisnisnya.
Bulan lalu, perusahaan teknologi besar lainnya mengumumkan mereka sementara akan menutup semua kantor perusahaan, pabrik manufaktur, dan toko ritel di seluruh China. Perusahaan-perusahaan ini termasuk Apple, Samsung, Microsoft, Tesla, dan Google.
Sementara itu, Xiaomi baru-baru ini meluncurkan smartphone Redmi Note 9 dan Note 9 Pro Max di pasar India. Sekarang, perusahaan dilaporkan siap untuk meluncurkan smartphone unggulan berikutnya, Mi 10 dan Mi 10 Pro di pasar India.
Selanjutnya, Xiaomi akan memulai debut lineup Mi 10 secara global pada 27 Maret 2020. Peluncuran global Mi 10 juga sempat tertunda akibat penyebaran virus korona.