300 Startup Papua Asah Keahlian Pengembangan Aplikasi Mobile dan Game

Dani M Dahwilani
Sebanyak 300 startup asal Papua mengikuti pengembangan aplikasi mobile dan game dalam Bekraf Developer Day (BDD) 2018 Jayapura, Minggu (6/5/2018). (Foto: Dok/Bekraf)

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 300 startup asal Papua mengikuti pengembangan aplikasi mobile dan game dalam program Bekraf Developer Day (BDD) 2018 Jayapura, Minggu (6/5/2018). Ajang ini menjadi istimewa karena yang pertama kalinya digelar di Indonesia bagian timur.

Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari mengemukakan, program BDD menghadirkan pakar serta praktisi aplikasi mobile dan game di hadapan para calon developer muda Jayapura dalam sesi inspirasi dan talkshow.

"Hal ini merupakan langkah awal Deputi Infrastruktur Bekraf dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif digital di Papua khususnya Jayapura," ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima iNews.id, Minggu (6/5/2018).

Tidak hanya itu, lanjut dia, peserta BDD yang terpilih akan mengikuti bimbingan secara online dalam pengembangan aplikasi dan game melalui platform Dicoding Academy. Program tersebut merupakan upaya akselerasi dalam meningkatkan kualitas teknis developer lokal.

"Para pemangku kepentingan seperti pemerintah, akademisi serta komunitas di belahan timur Indonesia diharapkan semakin menyadari pentingnya pengembangan ekonomi kreatif digital," kata Hari.

Program BDD di Jayapura merupakan kegiatan kedua yang digelar pada 2018. Sebelumnya, Kota Batam dipilih sebagai tuan rumah, pada 26 April 2018. Sejumlah pembicara yang menjadi rockstar ekonomi kreatif digital Tanah Air hadir menginspirasi dan memberikan bimbingan teknis bagi para peserta, seperti Founder Digital Happiness Rachmad Imron.

Bersamaan dengan kegiatan BDD ini, Bekraf menghadirkan pelaku Industri Kreatif seperti IBM, Indosat, Pemenang Challenge Dicoding (in progress) dan OS 17 Community, Lintasarta.

“Harapan saya ke depan adalah teman-teman yang mau belajar coding bisa dibina dan dibimbing oleh para expert supaya kami tidak hanya bisa menghasilkan sesuatu, tapi bagaimana sesuatu itu bisa berdampak bagi banyak orang terutama bagi kami di Papua. Sehingga budaya-budaya lokal dari Papua itu tidak hilang dengan perkembangan zaman ini. Tetapi kami tetap tumbuh dengan budaya kami yang ada dan bisa diangkat keluar,” kata Rudolf Lodewyk Kaitanus, penggiat ekonomi kreatif digital Jayapura dari komunitas OS 17 Community.

Seperti BDD Batam, Bekraf kali ini juga menggandeng Asosiasi Game Indonesia, Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Samsung Developer Warrior, LINE API Expert, dan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya di Indonesia.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Bisnis
2 tahun lalu

Ini Jurus Ganjar untuk Kembangkan Industri Kreatif di Indonesia

Destinasi
5 tahun lalu

Kemenparekraf Ajukan Tambahan Pagu Indikatif TA 2022 Sebesar Rp500 Miliar

Destinasi
6 tahun lalu

Kemenparekaf Beri Stimulan Tingkatkan Kualitas Pelaku Ekonomi Kreatif

Destinasi
6 tahun lalu

Menparekraf Wishnutama Nilai Bantuan Bekraf Bermanfaat untuk Dukung Kreativitas Masyarakat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal