SAN FRANCISCO, iNews.id - Penggunaan aplikasi konferensi video Zoom melonjak di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Tapi, belakangan ini penanganan privasi dan popularitas zoombombing menjadi sorotan banyak pihak.
Zoom belum lama ini mengumumkan mulai 5 April 2020 perusahaan akan secara otomatis mengaktifkan fitur keamanan yang lebih solid. Misalnya, entri password, dan Waiting Rooms guna memberikan pengguna lingkungan virtual yang aman.
“Ke depan meeting Anda yang sebelumnya dijadwalkan akan memungkinkan password diaktifkan,” kaanya dalam sebuah e-mail pendek yang dikutip dari Digital Trends, Sabtu (4/4/2020).
Selain itu, e-mail juga membahas waiting rooms juga akan menjadi standar baru. Tujuannya, untuk mencegah orang-orang bergabung dalam meeting sampai orang yang meng-host siap.
Pada Maret lalu, Zoom melihat lebih dari 600 ribu download dalam satu hari saat imbauan di rumah saja dikeluarkan untuk pertama kalinya di seluruh Amerika Serikat (AS). Rentang waktu itu tidak lama sebelum orang-orang mulai melihat lubang keamanan di aplikasi.
Vice Motherboard mengungkapkan aplikasi Zoom iOS mengirimkan data penggunanya ke Facebook. The Intercept juga menemukan panggilan tidak dienkripsi end-to-end.
Selain itu, ada tren populer yang sedang terjadi di Zoom yakni zoombombing. Zoombombing adalah trend di mana orang yang tidak diundang masuk ke dalam meeting dan mengambil alih layar untuk menampilkan konten yang tidak pantas.