JAKARTA, iNews.id - Perusahaan rintisan atau startup telah berkembang di Indonesia selama beberap tahun terakhir. Indonesia pun dinilai mempunyai ekosistem yang baik.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyatakan, Indonesia memiliki ekosistem startup untuk menciptakan solusi dari berbagai permasalahan bangsa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya karya TIK yang muncul.
Bahkan tidak sedikit pula mendapatkan pembiyaan dari investor baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK), kata Pudjianto diharapkan membentuk karya TIK yang mampu mendorong sektor ekonomi digital.
“IdenTIK diharapkan dapat membentuk karya TIK yang mampu memberikan solusi sekaligus mendorong sektor ekonomi digital Indonesia agar berdaya saing di tingkat regional ASEAN maupun global,” ungkapnya.
Menurut Pudjianto digitalisasi telah menjadi denyut nadi untuk pendorong dari segi ekonomi, sosial, dan budaya di hampir semua negara baik lingkup regional, ASEAN, pasifik, dan global. Sejauh ini digitalisasi mengubah kehidupan masyarakat sehari-hari dan cara berkomunikasi.
Untuk diketahui, terdapat sebanyak 18 karya terpilih dari enam kategori akan menghadapi kompetisi AICTA 2023. Karya terpilih dari enam kategori, yaitu Startup Company, Private Sector, Public Sector, Corporate Social Responsibility (CSR), Research and Development (RnD), dan Inovasi Teknologi Konten Digital.