JAKARTA, iNews.id - Kecerdasan buatan tengah menjadi sorotan di industri teknologi. Perusahaan teknologi besar berlomba-lomba untuk melatih kecerdasan buatan atau AI.
CEO Microsoft Satya Nadella mengatakan raksasa teknologi bersaing mendapatkan banyak konten untuk melatih AI. Dia mengeluh, Google mengunci konten dengan kesepakatan yang mahal.
Saat memberikan kesaksian dalam persidangan penting di AS melawan pesaingnya, Google, Nadella bersaksi tentang upaya raksasa teknologi tersebut dalam membangun perpustakaan konten untuk melatih model bahasa besar mereka. "Mengingatkan saya pada masa-masa awal fase kesepakatan distribusi," katanya sebagaimana dikutip dari Reuters
Perjanjian distribusi merupakan inti perjuangan antimonopoli Departemen Kehakiman AS melawan Google. Pemerintah AS mengatakan Google, yang menguasai 90 persen pasar pencarian, secara ilegal membayar 10 miliar dolar AS per tahun kepada pembuat ponsel pintar seperti Apple dan operator nirkabel seperti AT&T (T.N) untuk menjadi mesin pencari default di perangkat mereka.
Pengaruh dalam pencarian membuat Google menjadi pemain yang paling sukses di pasar periklanan, sehingga meningkatkan keuntungannya.