SAN FRANCISCO, iNews.id - Google terus mendorong website menggunakan HTTPS untuk membantu mengamankan web traffic dan menghindari penyerang mengganggu data yang ditransfer. Namun, hacker selalu memiliki cara untuk menjebol keamanan tersebut.
Laporan dari Kaspersky mengungkapkan hacker dari Rusia kemungkinan menemukan cara untuk melacak lalu lintas web terenkripsi dengan memodifikasi Chrome dan Firefox.
Hacker pertama-tama menginfeksi sistem dengan remote access trojan dan menggunakannya untuk memodifikasi browser, mulai dengan menginstal sertifikat mereka dan menambal nomor generasi pseudo-random yang menegosiasikan koneksi TLS.
Cara tersebut memungkinkan hacker menambal fingerprint ke setiap tindakan TLS dan secara pasif melacak lalu lintas terenkripsi. Anehnya, modifikasi ini tidak dilakukan untuk merusak enkripsi website.
Dikutip dari Ubergizmo, modifikasi bertindak sebagai tool pengawasan sekunder. Untuk mencegah ini, pengguna harus reinstal peramban, bukannya menghapus trojan dari komputer.
Sejauh ini target yang diincar hacker terletak di Rusia dan Belarus. Upaya ini diyakini untuk mengintai target politik dan pembangkang.