JAKARTA, iNews.id - Perusahaan data dan riset Indonesia, Populix bekerja sama dengan platform data dan intelijen bisnis global Statista. Kemitraan ini dilakukan untuk membantu organisasi dalam mengambil keputusan lebih tepat berbasis data.
"Kami berkomitmen untuk meratakan akses terhadap riset dan data bagi semua orang. Kami berharap kemitraan ini dapat terus berkembang untuk memberdayakan lebih banyak orang dalam mengambil keputusan lebih tepat dan membuat perencanaan-perencanaan yang dapat ditindaklanjuti berbasis data," ujar Dr Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, dalam keterangan pers Jumat (14/6/2024).
Sementara itu, Christopher Ekwuruke, Strategic Data Partnerships Statista menyebutkan kerja sama ini dapat meningkatkan cakupan wawasan di wilayah Asia Pasifik, sehingga para pengguna akan terinformasi dengan perkembangan tren dan sentimen pasar.
"Kami berharap dapat berbagi wawasan bermakna yang memperdalam pemahaman kita tentang perkembangan Indonesia," katanya
Dalam kolaborasinya, Populix akan memperkaya koleksi data Statista yang luas lebih 80.000 topik dari 40.000 sumber di 170 industri. Laporan-laporan ini akan diubah menjadi grafik yang mudah dipahami dan dapat dibagikan di situs web Statista.
Selain itu, pengunjung dapat melihat laporan selengkapnya dalam situs web Populix guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam tentang data tersebut.
Hingga saat ini, para pengunjung Statista sudah dapat mengakses lebih dari 20 statistik dari Populix terkait konektivitas konsumen Indonesia selama Ramadan 2024, perkembangan industri halal Indonesia, perilaku konsumen dalam mengunjungi konser musik, serta perilaku konsumen dalam mengelola keuangan di era digital.