Microsoft Larang Karyawannya Gunakan Slack dan Google Doc, Ini Alasannya

Dini Listiyani
Ilustrasi Microsoft (Foto: Ubergizmo)

REDMOND, iNews.id - Microsoft dilaporkan melarang produk lain digunakan di dalam kantornya. Mengingat, raksasa software ini memiliki banyak produk produktivitas sendiri.

Menurut laporan dari GeekWire, Microsoft memiliki daftar internal terkait software dan teknologi yang dilarang atau tidak disarankan untuk digunakan. Software itu mencakup aplikasi seperti Slack dan Google Document (Google Doc).

Slack dan Google Doc adalah pesaing Microsoft, tapi perusahaan mengklaim itu bukan menjadi alasan utama. Perusahaan arahan Satya Nadella ini mengklaim, pelarangan dikarena masalah keamanan.

"Slack Free, Slack Standard, dan Slack Plus tidak menyediakan kontrol yang diperlukan untuk melindungi Microsoft Intellectual Property (IP) dengan benar," kata Microsoft yang dikutip dari Ubergizmo, Rabu (26/6/2019).

Microsoft menyarankan, karyawan menggunakan solusi seperti Slack Free, Standard, dan Plus, untuk memigrasi riwayat chat dan file yang terkait dengan bisnis Microsoft ke Microsoft Teams, yang menawarkan fungsi sama.

"Pelajari lebih lanjut tentang fitur tambahan yang Teams bisa berikan kepada kelompok kerja Anda. Slack Enterprise Grid version mematuhi persyaratan keamanan Microsoft. Tapi, kami mendorong penggunaan Microsoft Teams dibanding software yang kompetitif," ujarnya.

Seperti diketahui, Microsoft Teams telah diluncurkan beberapa tahun lalu sebagai alternatif Slack. Jadi, tidak mengejutkan bila Microsoft mengingkan karyawannya menggunakan produknya ketimbang yang lain.

Editor : Dini Listiyani
Artikel Terkait
Internasional
4 bulan lalu

Microsoft Pecat 2 Pegawai gara-gara Desak Putuskan Hubungan Perusahaan dengan Israel

Internet
5 bulan lalu

Terjadi Lagi, Microsoft PHK 9.000 Karyawan demi AI

Gadget
6 bulan lalu

Microsoft Resmi Stop Blue Screen of Death, Ini Penggantinya

Internasional
6 bulan lalu

Rudal Iran Gempur Israel! Hantam Kantor Microsoft dan Pangkalan Militer

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal