CALIFORNIA, iNews.id - Mozilla Corporation, anak perusahaan nirlaba dari Mozilla Foundation mengumumkan restrukturisasi signifikan. Restrukturisasi ini mencakup merumahkan 250 karyawan mereka.
Layaknya perusahaan lain, Mozilla memiliki rencana besar untuk 2020 sebelum Covid-19 muncul. Firefox sedang dalam proses mencari sumber pendapatan baru untuk mendanai pengembangan Firefox, proyek, dan produk lainnya.
Belum lama ini, Mozilla meluncurkan layanan VPN sendiri seharga 4,99 dolar AS per bulan sebagai bagian untuk mendapatkan uang tanpa menggunakan iklan yang sebagian besar tidak disukai oleh komunitas open source. Sayangnya, Foundation dan Corporation kini mengalami masa sulit karena pandemi.
Mereka terpaksa memikirkan kembali strategi dan restrukturisasi. Nah restrukturisasi akan melibatkan pengurangan tenaga kerja sebanyak 250 orang. Karyawannya tersebut dilaporkan akan menerima pesangon sebesar gaji penuh mereka hingga akhir 2020 dan bahkan beberapa di antaranya menerima bonus berdasarkan kinerja masa lalu.
Tentu saja ini bukan satu-satunya perubahan. Perusahaan internet juga mengumumkan pergeseran fokus dan pola pikir. Mereka akan fokus pada produk dan bahkan membuat produk baru, sebagaimana dikutip dari Slash Gears, Rabu (12/8/2020).
Pada saat yang sama, perusahaan juga bergeser dari alat dan platform internal yang mungkin tidak berkontribusi untuk menemukan aliran pendapatan baru atau bahkan menghabiskan biaya lebih dari yang diperlukan.
Bagaimana masalah tersebut memengaruhi pengembangan Firefox masih belum diketahui. Tapi, perubahan kemungkinan akan mengganggu kenyamanan pengguna yang telah mengkhawatirkan perkembangan browser yang agak lambat.